Selama entah beberapa kali kamu minum bir, mungkin kamu pernah tanpa tahu minum white ale. Itu karena tidak semua dari jenis bir ini bertuliskan nama yang sama di botolnya. Mungkin ale ini ditulis dengan nama tradisional Belgia-nya, witbier.

Witbier atau yang kalau diterjemahkan menjadi “bir putih” adalah wheat beer dengan kadar alkohol rendah, rata-rata sekitar 5%. Biasanya diberi rasa dengan kupasan jeruk dan ketumbar, atau kadang rempah-rempah lain seperti biji merica dan jahe. Ale ini cenderung cloudy dan memiliki warna antara pilsner dan heavy IPA. White ale mempunyai rasa yang menyengarkan, citrusy, tapi tidak asam.

Rasa white ale yang tidak terlalu menonjol ini cocok menjadi pasangan makanan. Ia memiliki keasaman yang cukup saat dipasangkan dengan makanan besar, tapi tidak terlalu kuat untuk bisa membuat indra perasamu terasa asam. Minuman ini cocok dipasangkan dengan makanan pedas karena aromanya yang bisa melengkapi yang dirasakan indra pengecapmu.

FYI, bir yang ringan ini berbeda dengan wheat beer bergaya Jerman atau weissbier, ya. Lain dengan weissbier yang rempah-rempahnya sangat terasa dan menggunakan ragi khusus, white ale memiliki rasa yang tidak terlalu kuat. Bir berragi dari Jerman tersebut terbuat dari barley atau jelai dan ragi bermalt (gandum yang telah bertunas, sebelum raginya merubah gula menjadi alkohol), sedangkan white beer dibuat dengan setidaknya 50% ragi yang belum bertunas, jelai, dan mungkin oat yang mengisi beberapa persen gandum.

So, kalau kamu lain kali lihat white ale, ambil dan rasakan kenikmatan minuman tradisi Belgia ini.

AM
Via Vine Pair