Pertanyaannya bukan lagi mengenai apakah kamu ingin memesan coklat atau bir tapi melainkan maukah kamu mencicipi coklat dan bir di saat bersamaan? Sebab bir coklat merupakan bir yang nyata. Bukan lagi dalam khayalan. Bukan juga stout coklat yang garang, melainkan sebuah bir bebas alkohol yang terbuat dari coklat murni.

Oh my, yazz!

Coklat dan Bir? Hmmm…

Willy Wonka bakalan berbangga terhadap dua pria ini sebab mereka telah menggabungkan dua jenis imajinasi segala umur menjadi satu. Produk bir coklat buatan Rick dan Michael Mast ini muncul sebagai hasil karya dari the Mast Brothers, chocolatier atau chef dengan spesialisasi di bidang mengolah dan memahami struktur konten coklat yang berbasis di New York.

Bir coklat ini dibuat dari biji coklat yang dipanggang. Kemudian melalui proses cold-brewed selama dua puluh empat jam dalam tanki fermentasi, biji coklat panggang tersebut digubah menjadi bir coklat dengan tambahan CO2 dan nitrogen. Dua bahan lainnya ditambahkan untuk mengkarbonasi dan menambahkan buih atau head. Namun tanpa alkohol.

Siapa yang mau coba bir coklat?

Rasa bir coklat ini dideskripsikan oleh delish.com sebagai “sedikit memiliki rasa kacang, memiliki tekstur yang kaya dan buttery dengan rasa karamel hangat” dalam setiap sesapannya. Kedengaran seperti bir  enak yang bisa melengkapi waktu santaimu sembari maraton nonton keenam seri Star Wars di akhir pekan.

Dikarenakan kontennya yang bebas alkohol, bir coklat ini bisa dikonsumsi oleh segala rentang usia. Anak-anak bisa menyesapnya dengan leluasa seperti root beer atau ginger beer. Kalau kamu tertarik mencobanya tapi merasa ada yang kurang sebab bir coklat tampak kekanakkan, kamu bisa menambahkan rum atau bourbon atau bahan es krim bir ke dalamnya.

Dua bersaudara Chocolatier pembuat bir coklat.

Saat ini Mast Brothers memiliki dua varian untuk bir coklat mereka yakni “Brooklyn Blend” dan “Vanilla Smoke” dan mereka berencana akan menambah dua rasa baru. Meskipun bir coklat ini merupakan stok terbatas yang Cuma bisa didapatkan di markas Mast Brothers di Brooklyn, bukan berarti harapan kan distribusi lebih luas akan kandas.

Siapa tahu tahun berikutnya kita bisa mencoba bir coklat ini, ya?

LR

Image : firstwefeast