Bir muncul sebagai saksi dimulainya peradaban manusia. Umurnya jauh lebih tua dibanding periode penjajahan Belanda di Indonesia. Maka seperti segala hal yang berumur sangat tua, sejarah maupun hal-hal menarik mengenai bir seperti nggak pernah bisa habis dikupas. Kebanyakan membuatmu menganggukkan kepala setuju (mungkin karena kamu pernah baca di salah satu sudut internet yang paling gelap), namun nggak sedikit juga informasi menarik mengenai bir ini membuatmu menggelengkan kepala.

Lagi, kami kembali merangkumkan beberapa hal yang masih saja mengganggu pikiranmu mengenai bir. Bahwasanya ternyata skenario yang teman kamu ucapkan mengenai bir, bisa saja benar. Inilah dia bir dan 6 hal yang masih belum kamu ketahui tentangnya :

Gedung Putih membuat bir mereka sendiri.

Thanks, Obama!

Menurut blog resmi Gedung putih, Barack Obama adalah presiden pertama yang pernah membuat bir sendiri di Gedung Putih. Bahkan lebih jauh dalam blog yang sama, kamu bisa mendapatkan sebuah resep untuk membuat Honey Porter dan Honey Ale ala Gedung Putih, loh! Usut punya usut, madu yang digunakan untuk membuat bir Gedung Putih ternyata berasal dari lebah-lebah yang diternakan di gedung paling terkenal di Amerika Serikat itu sendiri. Wih!

4000 tahun adalah umur untuk resep bir paling tua.

Resep dari Tablet Sumeria

Menurut British Museum, tablet yang terbuat dari tanah liat ini menunjukkan cara pembuatan bir. Umurnya merentang jauh ke tahun 3100-3000 SM dan ditemukan di Mesopotamia. Simbol untuk bir yakni sebuah tempayan dengan tiga titik. Bisa kamu lihat dalam tablet tersebut, simbol bir diguratkan sebanyak tiga kali.

Ternyata para pekerja piramida Mesir dibayar menggunakan bir menurut majalah Smithsonian. Para pekerja menerima empat sampai lima liter sehari. Jadi terima kasih, bir. Sumbangsihmu terhadap keajaiban dunia nyata terlihat dalam salah satu keajaiban dunia!

Brewer profesional pertama adalah perempuan.

Girl power!

Di mesir kuno, bir secara tradisional dibuat oleh perempuan. Tapi kenapa para pembuat bir sekarang kebanyakan pria? Jawabannya adalah pergeseran ekonomi. Semula dasar perekonomian paling umum adalah pertanian. Namun seiring perkembangannya, dasar perekonomian yang terpusat pada aktivitas pertanian berubah ke industri. Ini berarti bir menjadi lebih komersial dan para pekerjanya yang semula wanita berubah menjadi pria.

Dulunya, bir dikonsumsi dalam temperatur panas.

No cold, no cold beer!

Bir harus diminum dalam temperatur yang dingin. Ini adalah kasus paling umum di zaman modern. Tapi sebenarnya ale yang dikonsumsi dalam temperatur yang hangat mampu memberi sumbangsih lebih untuk tubuh. Ale yang hangat bahkan bisa menggantikan asupan makanan. Lebih jauh lagi, kembali ke abad ke-17, ada frasa yang mengatakan kalau minuman ‘malty’ yang hangat merupakan jenis yang lebih sehat.

Kamu bisa mandi bir.

Mandi bir? Hmmm…

Republik Ceko dikenal di kalangan para pecinta bir sebagai negeri eksotis di mana kamu bisa mencemplungkan dirimu ke dalam kubangan bir. Bukan untuk diminum lagi, melainkan untuk mandi. Cukup sekitar dua puluh menit mandi dengan bahan pembuat bir mampu melancarkan peredaran darah, mmebuka pori-pori tubuh, melembutkan kulit, dan memberi tubuhmu tambahan vitamin.

Mama Beer merangkum perjalanannya dalam mencoba sendiri khasiat dari mandi bir. Kamu bisa mengeceknya di sini. Wih, iri!

Kamu bisa belajar mengenai bir di Universitas. 

Siapa yang mau sekolah bir?

Kalau pengetahuan mengenai bir dari internet nggak memuaskanmu dan kamu membutuhkan gelar untuk validasi yang nyata, kamu bisa bergabung dengan Colorado States University. Universitas itu menawarkan sertifikasi sarjana untuk Fermentation Science and Technology sebagai bagian dari cabang Department of Food Science and Human Nutrition. Tertarik? Coba cek di sini.

LR

Via : huffingtonpost