Brewery Ini Membuat Bir Berkemasan Mirip Miniatur Galeri Seni
By • Thursday, 19 January 2017

Sangat mudah untuk mengenali bir dari Collective Arts Brewing.

Bir buatan perusahaan Ontario ini tampak sangat menarik perhatian, warna-warni kaleng yang cerah ditambah dengan padu padan karya seni original artsy. Setiap beberapa bulan Collective Arts mengadakan sayembara untuk artwork. Sebuah tim kurator relawan memeriksa satu per satu karya-karya seni yang dikirimkan untuk botol dan label brewery tersebut. Sampai sekarang ini, Collective Arts telah mencetak karya hampir sekitar 600 jumlah seniman yang kemudian menerima royalti dari usaha mereka.

Matt Johnston mengatakan bahwa ia dan rekan penemu Bob Russell menyadari betapa sulitnya bagi para seniman dan musisi muda untuk membuat debut. Mereka berharap pengeksposan yang terpampang lewat nama seniman yang tercetak di label brewery dan artikel yang ditulis oleh brewery serta acara yang ditujukan demi mempertunjukkan kesemuanya dapat membantu para seniman dan musisi muda.

Collective Arts masuk ke pasar Boston pada bulan September dan kemasan kaleng bir mereka sangatlah indah. Kemasan kaleng terbaru dari Stranger Than Fiction porter menampilkan megaphone jadul yang menimbulkan bayangan jatuh di backdrop cokelat. Namun label yang cantik tidaklah cukup untuk menjual bir. Johnston mengatakan bahwa brewery juga mengambil permasalahan likuidnya dengan sangat serius.

Stranger Than Fiction merupakan salah satu produk rotasi regular dari Collective Arts yang memiliki 5.5 persen ABV. Bir ini berhasil memboyong medali perunggu pada World Beer Cup tahun lalu. Dengan coklat dan pale ale malts, bir ini terasa manis namun rasanya tetap seimbang,

Selain daripada Stranger Than Fiction, perusahaan bir artsy ini juga membuat Saint of Circumstance, sebuah blonde ale sitrus; Rhyme and Reason, sebuah pale ale extra yang merupakan bir pertama perusahaan tersebut; dan Ransack the Universe, IPA flagship yang terbuat dari hops Galaxy dan Mosaic.

Semua nama yang telah disebutkan akan dirotasi dan perusahaan pembuat bir tersebut secara konstan mencoret daftar peluncuran bir musiman, yang berarti akan selalu ada ruang bagi karya seni lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut serta pembelian produknya, kamu dapat mengecek website ini langsung.

LR

Via : Boston Globe

Share this :