Perusahaan bir di New Zealand baru saja menemukan manfaat baru dari bir! Di awal tahun 2015 ini, DB Export menggelar misi mulia untuk mengubah bir menjadi bahan bakar kendaraan. Simon Smith, juru bicara dari DB Export mengungkapkan bahwa ide ini datang ketika mereka sedang menikmati bir di bulan Februari lalu.
Lima bulan kemudian, di pom bensin Gull Petrol, New Zealand, para pengendara sudah dapat mengisi bensin mereka dengan DB Export Brewtroleum, bahan bakar dari ragi sisa fermentasi bir atau bisa juga disebut yeast slurry. Biasanya sisa yeast slurry ini diberikan kepada petani untuk makanan ternak tapi ada juga sebagian yang terbuang begitu saja. Maka ketika DB Export sadar bahwa mereka dapat mengubah yeast slurry yang terbuang menjadi ethanol, bahan utama membuat biofuel, mereka langsung mengirim 15,300 galon slurry ke penyulingan untuk menjernihkannya hinga dapat dicampur dengan petrol.
Profesor Peter Scale dari Universitas Melbourne menjelaskan bahwa bahan bakar atau biofuel terbagi menjadi dua kategori: 1. Biofuel generasi pertama yang terbuat dari tanaman khusus untuk membuat ethanol. 2. Biofuel generasi kedua yang diekstrak dari limbah produk seperti slurry.
Menurut Simon, walaupun Brewtroleum tidak memiliki kualitas seperti biofuel generasi pertama, namun kualitas Brewtroleum sudah setara dengan bahan bakar yang biasa dipakai oleh mobil modern. Produk Brewtroleum terbuat dari 10% ethanol dari ragi dan 90% petrol. Sejauh ini, DB Export telah membuat 79, 250 galon Brewtroleum untuk dipasarkan selama 6 bulan. Tapi karena antusiasme konsumen yang tinggi akan produk ini, permintaan cukup membludak dan belum sampai 6 bulan, persediaan Brewtroleum sudah habis dipasaran.
Benar-benar menakjubkan segala manfaat dari bir!
Via: Nextshark
MM
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.