Di Selandia Baru, Jalanan Ini Diaspal Menggunakan Botol Bir
By • Saturday, 27 October 2018

Kali ini sebuah idiom dalam bahasa Inggris one for the road nampaknya memiliki makna yang berbeda. Umumnya orang mengatakan one for the road sebelum mereka meninggalkan tempat di mana mereka menyesap bir. Tapi di Selandia Baru, one for the road bermakna secara harfiah; dimana botol bir yang telah habis disesap benar-benar digunakan sebagai bahan baku untuk mengaspal jalan.

Dilansir dari laman stuff.co.nz, uji coba pertama dilakukan di persimpangan kota Hamilton. Kota ini berlokasi di sebelah selatan Auckland. Jika kalian berkunjung ke kota ini, kalian akan menemukan aspal berbahan botol bekas bir yang dihancurkan hingga menjadi partikel halus.

“Kami selalu mencari cara untuk berinovasi dalam meningkatkan kelestarian lingkungan selama hal itu memungkinkan” kata Steve Uffindell. Ia juga menambahkan bahwa proyek yang dilakukan dengan menggunakan material dari botol bir bekas yang didaur ulang mampu mengungguli material yang biasa digunakan untuk mengaspal jalanan. Tercatat hampir 12.000 botol bir bekas yang digunakan dalam pelaksanaan proyek ini. Wow! Jumlah yang cukup fantastis.

Botol bir yang terkumpul didapat dari pembuat bir setempat yaitu DB Breweries. DB Breweries merupakan salah satu produsen bir terbaik di Selandia Baru. Langkah ini mereka ambil karena banyaknya botol bir yang hanya dibuang begitu saja di tempat pembuangan akhir.

Juru bicara DB Breweries, Simon Smith menyatakan bahwa mereka menyadari botol bekas bir ini dapat diubah menjadi sesuatu yang lebih berguna. Contohnya untuk industri konstruksi. Membuat bahan dasar aspal menggunakan botol bir diharapkan dapat mengurangi limbah kaca. Selain aspal, pasir hasil daur ulang botol bir ini dapat digunakan untuk pembuatan sarana dan prasarana lainnya. Hal ini diharapkan bisa menjadi pengganti pasir karena teksturnya yang mirip. Pasir hasil daur ulang botol bir ini tergolong aman untuk digunakan bahkan aman untuk dipijak.

Jasa pengaspalan jalan di Selandia Baru, Downer Road Science beranggapan bahwa pengaspalan jalan dengan menggunakan pasir dari botol bekas ini memiliki potensi memberikan hasil yang lebih baik dari bahan baku yang biasa digunakan.

Steve Uffindell menambahkan bahwa aspal ini sengaja digunakan pada jalan yang sibuk karena aspal dengan bahan dasar dari botol bekas bir ini mampu mengatasi cuaca panas dengan baik.

Wah! Unik ya! Semoga saja kedepannya pemerintah di Indonesia bisa lebih baik lagi dalam memanfaatkan limbah kaca untuk kesejahteraan rakyatnya. Pastikan juga untuk tetap menjaga lingkungan dengan membuang botol birmu pada tempatnya ya!

Cheers!

Via: Food&Wine

RY

Share this :