Setelah sukses memulai debutnya di awal tahun ini dengan dua lini, Harmoni dan Lime Gose, tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk #thetwobehindthebrew, aka Liz dan Leon, untuk memperkenalkan kembali produk terbarunya di pertengahan tahun ini. Menurut mereka, bir kali ini adalah hasil dari resep yang sudah lama disempurnakan. Faktanya, bir ini merupakan bir pertama yang dibuat pada tahun 2018 silam. Selama periode tersebut, Liz dan Leon bermain dalam skala kecil––dan secara konsisten terus melakukan eksperimen dengan beragam varietas madu dari berbagai sumber hingga akhirnya menemukan nektar unggulannya.
Ini adalah Buzzed (Summer Honey Wheat Ale), dengan kandungan alkohol 4.9% ABV. Bir terbaru dari Tenggara Brewing ini merupakan tampilan dari gaya American wheat ale versi modern, dengan tambahan madu liar lokal yang rasanya cukup ringan dan sentuhan aroma citrus yang samar dari hops. Namun, kunci utama dari bahan lokalnya adalah madu; dengan tekstur aroma bunga yang halus dan kemampuan fermentasi untuk memberikan hasil akhir yang bersih dan ringkai. Secara keseluruhan, bir ini merupakan bir yang halus dan seimbang, yang cocok dipadupadankan dengan kuliner lokal, manisan tradisional dari Indonesia, atau sekedar minuman pelepas dahaga di cuaca tropis.
Seperti halnya semangat yang tercermin dalam kultur bir kriya, eksperimen dan kebebasan berkreasi tidak saja diwujudkan melalui produk bir secara harafiah, namun juga dalam desain kemasannya. Dan kali ini, mereka kembali berkolaborasi dengan Zeeva Zenitha untuk mendesain kemasan kaleng Buzzed, yang sebelumnya juga dipercaya untuk mengerjakan artwork kemasan Harmoni dan Lime Gose. Dalam hal mengintepretasikan desain kemasannya, Tenggara Brewing ingin memberikan gambaran hubungan dari bahan-bahan dan indera yang mungkin dirasakan di tempat-tempat lokal yang cukup familiar––yang kali ini adalah: kehangatan dan aroma dari sarang lebah liar di hutan lokal saat sore di musim panas.
Menurutnya lagi, semua produk dari Tenggara Brewing merupakan sebuah petualangan dalam menemukan dan mencari bahan-bahan, hingga merancang resep bir. Jadi, imajinasinya saat sedang mengambil risiko adalah hal yang tepat. Madu liar juga merupakan produk spontan dari lingkungan sekitar yang diproyeksikan pada label kemasan. Warna emas mencerminkan rasa musim panas, membangkitkan kehangatan, sinar matahari… dan, tentu saja, madu!
Masih akan ada satu bir unik lagi yang akan hadir pada hari khusus di 2024 ini dari Tenggara Brewing. Ikuti dan pantau terus mereka melalui Instagram @tenggarabrewing dan laman https://tenggarabrewing.com untuk lebih banyak informasi tentang “the beer from around here”!
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2025.