Pembantaian Bir di Era Pelarangan Alkohol
By • Monday, 12 October 2015

Tidak ada lagi kenikmatan sekaleng bir sepulang kerja, apalagi sesi minum bersama teman-teman di akhir pekan. Skenario membosankan itu akan terjadi kalau kegiatan menikmati bir benar-benar dianggap sebagai tindakan kriminal. Para penikmat bir mungkin hanya akan kehilangan waktu relaksasi atau saat-saat intimnya bersama bir. Tapi sebenarnya ada kerugian yang lebih parah dari sekedar hal bersenang-senang. Walaupun membicarakan masalah perebutan kekuasaan (baca: politik) di negeri ini bukan ranahnya penikmat bir namun mencermati dan sedikit berkaca kepada sejarah cukup dapat mengisi “gelas kosong” mu. Siapa tahu, kita pun semakin menjadi beer-sah-aja.

Era Pelarangan Alkohol di Amerika Serikat

Pada tanggal 16 Januari 1920 ,setelah melewati berbagai kontroversi selama bertahun-tahun, Amandemen ke 18 Undang-Undang Dasar A.S menetapkan pelarangan produksi, distribusi dan konsumsi minuman beralkohol di Amerika Serikat. Tentu saja, pelarangan alkohol legal itu tetap tidak mampu menghilangkan budaya minum yang sudah dibangun selama berabad-abad. Perusahaan penyulingan dan tempat pembuatan bir underground malah makin menyebar di seluruh negara. Penyelundupan dan pasar alkohol gelap justru menjadi bisnis yang menguntungkan bagi kalangan kontra. Mereka sendiri membutuhkan modal yang banyak untuk menentang hukum dan alasan itu memicu kemunculan organisasi serta tokoh-tokoh kriminal di tengah masyarakat.

Pasar gelap alkohol membuat geng-geng kriminal tumbuh subur. Sementara tubuh pemerintahan semakin sekarat karena merugi kehilangan pajak pendapatan dan serangan depresi besar-besaran di tahun 1929.

Peristiwa-peristiwa itu cukup membuktikan dengan jelas kalau pelarangan adalah solusi yang gagal dan penegakan hukum ternyata malah menimbulkan banyak kehilangan. Akhirnya pada tahun 1933, Amandemen ke 21 diresmikan untuk membatalkan peraturan pelarangan alkohol.

Kehilangan paling nyata yang bisa kita lihat sebagai penikmat bir adalah ketika berjuta-juta gallon bir dijagal tanpa ampun oleh agen federasi pelarangan alkohol. Tragis ya?

Konten-konten gambar di bawah ini mungkin bisa menjadi horror paling mengerikan di acara Halloween untuk penikmat bir.

Prohibition: Ein Turm aus F‰ssern mit Alkohol, der sp‰ter angez¸ndet werden soll. Photographie. 1929. Prohibition: A tower built with barrels of alcohol, which should be destroyed later. Photograph. 1929.

Public Safety Director Smedley Butler destroying barrels of beer with a pick axe during Prohibition and letting it run into the Schuylkill River, Philadelphia, Pennsylvania, December 1, 1924. (Photo by Underwood Archives/Getty Images)

Contraband beer being spilled into the streets from barrels during the prohibition era. (Photo by Hulton Archive/Getty Images)

Men destroying wine and spirits in Boston during the period of prohibition. (Photo by Topical Press Agency/Getty Images)

(GERMANY OUT) Alkohol - Prohibition USA 1920-1933:Vernichtung von Alkoholvorr‰ten w‰hrend der Prohibition1933 (Photo by ullstein bild/ullstein bild via Getty Images)

Alcohol is poured away into a New York sewer during the prohibition era, circa 1920. (Photo by FPG/Hulton Archive/Getty Images)

Image: Mashable

MM

Share this :