Cincinnati Symphony Orchestra baru-baru ini bekerja sama dengan Urban Artifact dan berhasil menghadirkan produk yang tidak hanya dicintai oleh penggemar musik tapi juga penggemar bir. Sebuah bir tart baru bernama Plum Beethoven lahir dari kerja sama kedua pihak dan menjadi penghargaan terhadap semua karya komposer legendaris Ludwig van Beethoven. Pengenalan bir baru ini dimaksudkan untuk membantu memulai ‘Beethoven Revolution’ (atau Revolusi Beethoven), sebuah seri simfoni yang berjangka tiga tahun.

Bir hasil kerja sama ini dimaksudkan untuk menjadi teman menikmati sebelum danselama pertunjukan musikal ini berlangsung. Selain itu, minuman ini pun dapat dibawa pulang dalam kemasan kaleng setelah pertunjukan yang diselenggarakan di Music Hall selesai. Plum Beethoven bisa juga ditemukan di taproom Urban Artifact dan beberapa partner retail lainnya.

Naiknya popularitas budaya bir kriya telah menjadi inspirasi pembuatan banyak produk bir hasil kolaborasi, namun para pembuat bir tidak hanya bekerja sama dengan satu sama lain dalam meluncurkan bir baru yang inovatif; para pembuat bir sekarang ini bekerja sama dengan banyak seniman musik dan brand sejenisnya demi mengejutkan dan memanjakan para penggemarnya.

Kalau di Indonesia, kira-kira orkestra mana yang akan berkolaborasi dengan pembuat bir semacam Cincinnati Symphony Orchestra ya? Berikan pendapatmu di kolom komentar.

MLR

Via : Food and Wine