Bangunan yang terletak di kota Aalststraat, kini sudah berusia lebih dari 300 tahun dan menjadi salah satu objek museum brewery di Belgia. Di bangunan inilah semua instalasi brewing yang orisinil, yang digunakan oleh Jacobus Liefmans, disimpan dan menjadi salah satu bagian dari aset museum.
Perjalanan dari Liefmans Brewery tidak sepenuhnya berjalan mulus. Dibutuhkan beberapa abad sampai akhirnya Liefmans bisa memetakan dirinya sebagai salah satu brewery yang sukses. Hingga di circa tahun 1900, brewery ini mulai memasukkan buah cherry dalam skala yang terbatas ke dalam tangki maturasinya. Petani lokal di sana memberikan kelebihan dari panen buah cherry mereka kepada Liefmans dan menerima bir sebagai gantinya. Sebuah kesepakatan yang cukup bagus tentunya. Rasa bir cherry ini kemudian disempurnakan seiring berjalannya waktu. Salah satu figur penting yang memainkan peran kunci dalam evolusi rasa dari Liefmans––yang belum pernah terjadi sebelumnya, adalah Rosa Merckx, master brewer wanita pertama di Belgia yang sudah berkarir selama lebih dari 46 tahun.
Berkat Rosa Merckx, bir cherry ini menjadi sebuah cerita sukses yang nyata––menjadikannya populer di kalangan ahli bir dan pecinta bir dari berbagai penjuru dunia. Rosa Merckx berhasil menempatkan dirinya sendiri dan keluar dari bayang-bayang skena bir Belgia yang umumnya masih didominasi oleh kaum pria.
Sentuhan feminin acapkali menambahkan beberapa perbaikan. Jadi, tidak mengherankan jika Liefmans adalah brewery pertama yang membungkus botolnya dengan kertas sutra. Dan sebagai bentuk penghormatan, tanda tangan Rosa Merckx kini muncul dalam setiap kemasan Liefmans. Dengan cara ini, Merckx kini sudah bergabung dengan master brewer dalam menjaga kualitas seluruh rangkaian pembuatan bir. Pilihan favorit pribadinya? Tentu saja, Liefmans Goudenband!
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.