Berkat teknologi canggih dan pengetahuan yang semakin berkembang setiap saatnya, kini bahan pembuatan bir pun semakin kaya dan beragam. Tempat pembuatan bir di Amerika, Jackie O’s Brewery bekerjasama dengan kelas di Universitas Ohio dan seorang professor dari Quito Ekuador menciptakan bir dari ragi yang sudah berusia ratusan tahun.

Kelas yang disebut dengan Seni Pembuatan Craft itu mengumpulkan ragi dari pembuatan bir di sebuah Ekuador yang kemudian dihidupkan kembali. Ragi khusus tersebut pertama kali digunakan pada tahun 1566. Seluruh tim pembuat bir ini menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mennciptakan bir tersebut, mulai dari konsepnya, pembuatannya, pemasaran, hingga promosinya.

Salah satu tim pembuat bir ini, Javier Carvajal yang juga merupakan seorang professor biokimia serta memiliki brewery sendiri memanen ragi tersebut pada tahun 2011 dari tong tua di biara yang terletak di Quito. Bir tersebut awalnya diracik oleh para biarawan Fransiskan dari wilaya Flemish di Belgia.

Ragi yang telah dihidupkan kembali itu pun kini muncul dengan sebuah bir yang diberi nama 1566. Carvajal menjelaskan bahwa bir ini sebagian besar dibuat dari jagung. Bir 1566 menggunakan versi tweak resep yang dibuat oleh Carvajal.

Penasaran bagaimana citarasa dari bir yang terbuat dari ragi berusia ratusan tahun ini? Jangan lupa untuk menyebarkan postingan ini ke teman-teman pecinta bir kamu, ya!

WFG

Via: athensnews.com