When Beer Meets Art: Bir Paolozzi
By • Tuesday, 25 April 2017
Tags : / / / /

Banyak orang yang mengira kalau pionir pop art adalah Andy Warhol atau Roy Lichtenstein. Padahal, bukan keduanya!

Pop art pertama kali dikenalkan oleh Eduardo Paolozzi, seorang seniman sekaligus pematung yang tinggal di Edinburgh, Skotlandia.

Terus, apa hubungannya dengan bir?

Edinburgh Beer Factory baru saja merilis bir edisi khusus sebagai penghormatan untuk seniman asal Italia tersebut. Lager bergaya Jerman (Helles) dibuat dengan dua tipe jelai bermalt, lager malt dan caramalt, kemudian didinginkan selama 5-6 minggu. Hasilnya? Lager yang kaya rasa dan malty, dengan sedikit rasa manis dan tidak terlalu pahit. Bir yang berwarna agak tua daripada Munich Helles tradisional ini mengandung 5.2% ABV.

Beberapa karya Paolozzi yang bisa ditemukan di botol antara lain Bash (1971), Secrets of the Internal Combustion Engine (1967), dan tentunya kolase I was a Rich Man’s Plaything (1947) yang dianggap sebagai standar pertama pop art: pertama kalinya kata ‘pop’ muncul dalam karya.

Bir ini tersedia dalam botol 330ml, growler, dan gift pack. Dari setiap botol maupun draught beer Paolozzi yang terjual, brewery akan mendonasikan sebagian hasilnya ke Paolozzi Foundation.

Mengekspor bir buatannya ke luar negeri memang sudah menjadi agenda Edinburgh Beer Factory, tapi saat ini, lager artsy ini hanya bisa ditemukan di sekitar Skotlandia, Inggris bagian utara, dan London.

 

AM
Via Alcohol Professor

Share this :