Beberapa waktu lalu, Beervana – sebuah usaha importir bir kriya, menyelenggarakan kompetisi membuat bir kriya untuk para home brewer lokal. Kompetisi bertajuk The Brewing Project Indonesia ini juga mengharuskan pesertanya untuk menggunakan setidaknya satu bahan asal Indonesia sebagai salah satu bahan dari bir yang mereka daftarkan. Proses pendaftaran yang dibuka dari 28 Januari hingga 1 Februari 2019 itu berhasil menggaet 14 orang home brewer dan 21 resep bir.
Sabtu pekan lalu, 2 Februari, proses penjurian dilakukan di Vin+ Arcadia Senayan, Jakarta, sejak pagi hingga lewat tengah hari. Bersama 15 juri lainnya, saya ikut menilai bir yang telah didaftarkan. Di antara para juri, ada jajaran BJCP Certified Beer Judge yakni Brian Bartusch (Beervana Asia, Bangkok), Ronda Liu (Hong Kong), Chalach “Ben” Wongsirichon (Beervana Asia, Bangkok), Wei Hongtai John (Singapore). Juri lainnya ada Astrid Suryatenggara, Jed Doble (Foodies magazine), Andres (Bali Hai), Roni Pramaditia (Lawless), Vanessa Budihardja, dan Putra Sigar (Fix Productions). Seluruh bir ini begitu menarik, menampilkan style yang beragam, dengan cita rasa yang menarik. Teh melati, kembang tujuh rupa, pandan, gula aren, daun jeruk, madu, kopi, temulawak hingga melinjo … ada semua! Eksperimen bir kriya ini rupanya membawa para home brewer berkreasi dengan cukup liar.
Dipimpin oleh Brian Bartusch – Co-Founder Beervana Asia sebagai Head Judge, semua menentukan lima bir dengan nilai tertinggi yang kemudian dinilai kembali oleh tim Beervana bersama dengan saya, Brian, John, Ronda dan Ben. Menentukan satu dari lima terbaik itu bukanlah sesuatu yang mudah, hingga akhirnya kami sepakat memutuskan.
Di hari yang sama, mulai pukul 6 sore, Queenshead di bilangan Kemang, Jakarta, sudah ramai dipenuhi orang. Banyak sekali yang antusias menyicipi beberapa jenis bir kriya hasil karya pembuat bir lokal yang ikut dipamerkan di sana. Malam itu, saya dan Aaron Grieser (Beervana Indonesia) mengumumkan pemenang The Brewing Project Indonesia: Benson Ishak, dengan Jus Cocopandan NEIPA-nya! Di posisi ke-2, ada Indo Floral Ale buatan Kevin Santoso, dan di posisi ke-3 ada Mint Lager buatan Yongky Handrian.
Resep Jus Cocopandan NEIPA ini bersama Benson, Beervana dan Beergembira, akan diterbangkan ke Tuatara Brewery di New Zealand. Selanjutnya, bir akan diproduksi di brewery tersebut lantas dikemas dan kembali dikirim ke Indonesia untuk hanya didistribusikan di sini. How cool is that?! Ya, benar. Kamu akan dapat menikmatinya nanti di sini. Menurut rencana, bulan November 2019, bir ini dijadwalkan untuk diluncurkan di sini. Saya ikutan tak sabar menanti. Kamu pasti juga begitu kan?
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.