Jerman memang dikenal sebagai salah satu negara bir terbesar di dunia. Jumlah penikmat bir di negara ini pun juga tergolong cukup tinggi. Baru-baru ini, mengkonsumsi bir non alkohol seolah menjadi tren baru di kalangan pecinta bir maupun masyarakat umum.

Di Jerman sendiri, bir dan campuran bir non alkohol merebut pangsa pasar hingga 6,5 persen pada tahun lalu. Naik lebih dua kali lipat dibandingkan dengan sepuluh tahun lalu. Angka penjualannya terus meningkat setia tahunnya.

Angka konsumsi bir di Jerman pada tahun lalu yang hanya mencapai 4 liter pun, kini naik hingga sekitar 5 liter per kepala. Angka-angka tersebut didasarkan pada angka penjualan di pasar, tidak termasuk bir yang disediakan di bar, pub, maupun restoran-restoran.

Kesegaran serta rasa nikmat yang ada pada bir memang sangat diminati oleh hampir semua orang. Hal ini lah yang mendasari semakin luasnya konsumsi bir non alkohol yang bisa dinikmati oleh semua orang dari berbagai usia.

Hingga tahun 2000, konsumen utama dari bir non alkohol adalah para pengemudi kendaraan. Namun sejak tahun 2010, generasi muda pun mulai menggemari campuran-campuran baru yang menekankan sifat isotonik dan lebih mengarah pada minuman olaharaga.

Saat ini, banyak produsen bir yang menawarkan berbagai bir non alkohol yang bervariasi. Misalnya pencanmpuran dengan soda buah ataupun limun. Bir non alkohol dipandang sebagai alternative untuk minuman ringan tradisional seperti Cola, Fanta ataupun minuman soda lainnya.

Menurutmu, apakah di Indonesia akan mengiktui jejak Jerman dalam tren bir non alkohol ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!

WFG

Via: Tribunnews