Percayalah, krisis jati diri bukan hanya milik mereka yang menghadapi fase umur awal 20an. Para penikmat birpun memiliki tahapan mereka sendiri dalam proses mencari jati diri. Apakah aku seorang penikmat bir semata? Apakah aku seorang beer enthusiast? Apakah aku lebih cocok disebut beer snobs?

Khusus untuk pertanyaan terakhir, kami telah merangkum beberapa tanda bahwa seseorang pantas disebut beer snobs. Namun perlu diingat, ini hanyalah ciri-ciri beer snobs yang biasa ditemui. Persoalan apakah benar atau tidaknya hal tersebut untuk dirimu, silahkan putuskan sendiri.

1. Kamu tidak paham kenapa seseorang mengatakan mereka tidak menyukai bir.

Sebab bir adalah minuman penyelamat umat manusia dan kamu mengamini hal tersebut.

2. Kamu kesal saat seseorang membicarakan bir korporat besar yang diproduksi besar-besaran, murah dan terasa biasa saja seperti bir terenak di dunia.

Karena kamu tahu bir tipe ini tidak enak. Karena kamu tahu ada banyak bir yang lebih enak.

3. Kamu sering beradu argumentasi dengan wine snobs yang berpikir bahwa mereka punya kuasa atas monopoli budaya minum.

Revolusi bir tengah bergerak, wahai khalayak ramai.

4. Kamu tidak paham mengapa restoran bagus tidak memiliki pilihan bir premium yang enak.

“Sudah bisa saya bantu dengan pesanannya?”

“Ada bir apa saja di sini?”

“Uhmmm…. kami cuma menyediakan bir ringan.”

5. Kamu memiliki opini yang sangat mendalam terhadap bir Belgia.

Toh, bir dari negara tersebut selalu istimewa.

6. Juga terhadap bir labu.

Sebenarnya, untuk segala jenis bir.

7. Kamu coba meyakinkan temanmu untuk tidak pergi ke bar populer karena pilihan menu bir di tempat tersebut sangat tidak variatif.

Proses tersebut tidak ubahnya usaha yang sia-sia dan cenderung membuat depresi.

8. Pengejaranmu akan bir berkualitas premium berarti kamu sering kehabisan bir yang oke.

Maka kamu iri dengan orang yang bisa mengeluarkan uang untuk bir berkualitas biasa saja dan puas akan hal tersebut.

9. Meskipun kamu memiliki selera bir yang oke, kamu harus mengakui bahwa kamu memiliki satu kelemahan terhadap setidaknya satu bir murah tertentu.

Tidak masalah. Setiap orang butuh satu bir murah untuk menghargai rasa bir premium, yes?

10. Kamu bisa mengecap rasa-rasa tertentu dalam satu sesapan birmu.

11. Kamu sering merasa dilematis mengenai bir apa yang akan kamu beli.

Terlalu…. banyak…. pilihan….

12. Kamu sering mendapati dirimu sendiri mengejar sebuah merek bir yang sering kamu dengar namun sulit dicari.

13. Lebih dari sekali, kamu harus menghentikan temanmu yang datang berkunjung untuk mengambil bir mahal dan langka dari kulkasmu.

Sebab kamu menyimpannya untuk waktu-waktu yang bukan jam 2 pagi di hari Sabtu.

14. Kamu tidak akan pernah berpikir untuk meminum stout dari gelas pilsner. Kamu bukanlah seekor binatang.

Lemari glasswaremu kemungkinan sangat besar dan penuh dengan berbagai macam gelas untuk bir tertentu.

15. Kamu sering il-feel sewaktu semua orang di bar meminum bir murah dan senang akan hal tersebut.

Tapi kamu merasa bangga dengan teman seperjuangan yang jelas-jelas memiliki selera rasa bir yang oke; sama oke-nya denganmu.

16. Kamu harus selalu membayar lebih ketika tagihan minum datang karena kamu lebih sering meminum bir yang “mahal”.

17. Kamu pernah membuat bir-mu sendiri dengan standar kesuksesan yang kompleks.

Antara berhasil atau tidak, antara ide bagus atau buruk. Apapun itu, terima kasih ilmu pengetahuan!

18. Kamu membaca majalah dan blog tentang bir sebab kesukaanmu ini adalah perihal yang serius.

19. Maka secara alamiah, kamu sudah memikirkan bir apa yang paling cocok dikonsumsi dengan menu makan malammu.

Ada lebih dari 10 tanda di atas yang sesuai dengan keadaanmu sekarang? Selamat! Kamu adalah beer snobs.

LR

Via : Buzzfeed