Bir, penyebab dan solusi dari segala masalah hidup. Seorang bijak, Homer Simpson, pernah menyatakannya di salah satu episode The Simpson. Dan meskipun memang bukan benar-benar semua permasalahan hidup, bir pernah menjadi salah satu solusi bagi kekurangan rumah di Curacao, sebuah pulau di Kepulauan Karibia lewat desain yang aneh, tapi sangat dipengaruhi oleh kesadaran masyarakatnya.
Bagaimana bisa sampai begitu?
Begini ceritanya.
Ketika mengunjungi Curacao saat di tahun 1960, Alfred Heineken kaget mendapati pemandangan pantai. Begitu banyak botol bir dibuang sepanjang pesisir pantai. Kebanyakan berasal dari brand miliknya yaitu Heineken. Lebih jauh lagi, ia juga mendapati ternyata di Curacao saat itu sedang kekurangan bahan pembuat bangunan murah. Dengan kata lain, orang-orang miskin ditempatkan di rumah-rumah yang tidak layak huni.
Kemudian Heineken menyadari bahwa kedua masalah tersebut bisa dengan mudahnya dipecahkan jika orang-orang di Curacao membangun rumah mereka dengan bir botolnya. Berdasarkan ide tersebutlah, Heineken meminta bantuan dari seorang arsitek bernama N. John Habraken untuk mendesain sebuah rumah dengan bahan utama bata yang terbuat dari kaca botol. Tentunya desain tersebut juga membuat Heineken bisa tetap menjual produknya.
Meskipun pada perkembangannya ide tersebut beralih dari tujuan semula karena banyak pertimbangan, kamu masih bisa melihat realisasinya. Dari perkawinan ide sederhana tersebut, cuma ada dua rumah yang berhasil dibuat. Masing-masing berbentuk pondok dan gubuk dengan bahan material gelas bir. Keduanya berada di tanah milik Heineken yaitu Noordwijk dekat Amsterdam.
Wah, wah. Satu lagi potensi dari bir yang bisa kita gali untuk kebaikan manusia.
Via : archdaily
LR
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.