Tren Bir 2018: Akankah India Pale Ale Mendominasi ?
By • Friday, 2 February 2018

Bagi para beerhead –sebutan bagi penggemar bir- mengetahui yang akan menjadi tren bir di setiap tahunnya mungkin adalah sebuah keharusan. Hal ini sudah lumrah, dan mengetahui perkembangan dari industri bir adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi kalangan beerhead.

Nah, kalau di tahun lalu bir bebas alkohol mulai diranjingi di Rusia dan Jepang, sampai-sampai sebuah brewery terbesar di dunia, Anheuser-Busch inBev, berkeinginan untuk memperluas jalur distribusi bir bebas alkoholnya. Bagaimana dengan tren bir tahun 2018? Apakah India Pale Ale akan mendominasi (lagi)? Di bawah ini kami rangkum beberapa hal yang diprediksi akan menjadi tren bir di tahun ini:

Semakin Banyak Kategori Bir di Jenis India Pale Ale

Tidak terlalu banyak prediksi kami untuk jenis yang satu ini, India Pale Ale dalam industri bir kriya sudah menjadi primadona dan mempunyai tempat tersendiri bagi skena bir kriya. Sampai terdapat kompetisi untuk mencari IPA dengan IBU – international bitterness units- tertinggi. Para brewery pun membuat bir ter-hoppy yang terinspirasi dari American-style IPA, yang terpecah menjadi 20 sub-jenis, mulai dari fruit IPA hingga the new IPA, wunderkind. Dari rasa yang agak hazy, sampai rasa asam segar dari jenis New England IPA semuanya ada.

Maka itu menurut prediksi kami, tahun ini akan semakin banyak ledakan kategori dari bir dengan kadar hop yang kuat satu ini. Hal itu juga beriringan dengan eksperimen-eksperiman yang dibuat oleh pabrik bir kriya di seluruh dunia.

Mainstream sours

Sours beer atau bir asam akan jadi the new trends di tahun 2018 ini. Karena pasti ada beberapa orang yang tidak terlalu suka bir dengan rasa yang terlalu hoppy. Sehingga mereka mencari alternatif bir lainnya, dan mungkin sours beer adalah salah satunya. Karena kesegaran dari sour beer menjadi sangat cocok untuk jadi pasangan bagi jenis makanan apapun.

Bir Dengan Rasa Buah

Fruit beer –bir dengan kesegaran buah- sudah menjadi tren sejak tahun 1990an, di mana pada masa itu mengolah fruit beer sesederhana menambahkan buah ke dalam bir. Namun pemasarannya mulai memudar seiring berjalannya waktu karena kurangnya inovasi. Tapi pada masa sekarang Fruit beer seperti terlahir kembali dengan racikan yang lebih kompleks dari para brewers.

Can ‘Can Do”

Akan semakin banyak brewery yang memilih untuk memproduksi birnya menggunakan kemasan kaleng dibanding dengan botol. Selain pada kemasan kaleng secara visual kita dapat lebih bereksperimen terutama bagi industri bir kriya, hal itu juga disebabkan semakin banyak brewery yang meninggalkan penggunaan botol untuk produksi birnya.

 Sweet Backlash

Selalu ada pembangkang di setiap tren yang sedang popular. Orang-orang yang tidak ingin menganggap dirinya sama seperti orang lain. Bisa jadi, di tengah popularitas bir dengan tingkat ke-hoppy-an yang tinggi akan ada para pecinta bir yang menciptakan trendnya sendiri. Nah, mungkin bagi para pecinta bir dengan rasa lebih manis, dengan aroma malt yang lebih kuat.

 

SC

Via : The Mercury News

Share this :