Brewery Ikonik Kanada Kelak Akan Menyetop Bir Gratis Bagi Pekerjanya
By • Friday, 27 January 2017

Memiliki hak istimewa mendapatkan persediaan bir gratis seumur hidup merupakan impian setiap penikmat bir. Namun apa jadinya jika kamu harus merelakan hak istimewa tersebut? Sudah tentu rasa kecewa langsung melanda. Inilah yang para pekerja Labatt, perusahaan pembuat bir asal Kanada rasakan setelah perusahaan tersebut berencana  akan mengakhiri janjinya untuk memberikan bir gratis bagi para pekerja sepanjang hidup mereka.

Brewery yang dimiliki oleh perusahaan bir raksasa Anheuser-Busch InBev ini mengumumkan di akhir bulan Oktober tahun 2016, brewery tersebut akan memotong kebijakan tersebut di tahun 2019. Selama ini, para pekerja dan pensiunan bisa mendapatkan satu case bir perminggu, menurut CBC News. Kebijakan tersebut akan dipotong setengahnya di tahun 2018 sebelum akhirnya diberhentikan secara menyeluruh.

Labatt sendiri telah menawarkan bir gratis untuk pekerja aktif dan mantan pekerja selama lebih dari 50 tahun.

Brewery tersebut dibangun pada tahun 1847, di London, Ontario. Interbrew-sebuah perusahaan pembuat bir asal Balgia yang sekarang ini merupakan bagian dari AB InBev membeli Labatt pada tahun 1995.

Sekarang ini, Labatt merupakan salah satu produk dari banyak penawaran AB InBev. Termasuk dalam penawaran AB InBev sendiri adalah Bud Light, Budweiser, Corona, dan Stella Artois. Perusahaan tersebut telah menghasilkan 55 juta dolar pendapatan di tahun 2015.

AB InBev dan pemegang saham terbesarnya 3G terkenal dengan agenda aggressive cost-cutting.

Business Insider mengutip laporan CBC News yang menyatakan bahwa memotong kebijakan bir gratis merupakan salah satu dari tindakan cost-cutting di Labatt yang memiliki 3,000 pekerja di Kanada. Sebelum tahun 2010, upah kerja dilaporkan mencapai $34 per jam di brewery atau setara dengan 450 ribu rupiah. Semenjak tahun 2010, upah pekerja telah diturunkan menjadi hanya $24 per jam atau setara dengan 320 ribu rupiah dan para pekerja baru diharuskan membayar uang pensiun mereka sendiri.

Bukan langkah yang jelasnya akan disambut dengan tangan terbuka bagi penikmat bir yang kebetulan bekerja di perusahaan tersebut, yes?

 

LR

Via : Bussiness Insider

Share this :