Bangun di pagi hari dengan perasaan kepala seperti ditimpa buldozer bukan hal yang menyenangkan. Apalagi kalau beberapa jam kemudian kamu dihadapkan oleh situasi dimana harus bertemu klien atau melakukan presentasi tugas kelompokmu di kampus. Such a big disaster! Esensi #TahuBatasnya sebaiknya kamu camkan agar hal menyebalkan tidak terjadi, bagi kamu dan orang lain tentunya.

Nah, untuk orang Korea sendiri mereka sudah sangat-sangat terbiasa dengan situasi semacam itu. Sebagai negara dengan tingkat konsumsi alkohol terbesar di Asia, mereka bisa menghabiskan total US$125 juta (setaraRp1.720 triliun) per tahun-membayar pil penghilang sakit kepala setelah mabuk. Obat-obatan anti hangover mungkin memang memberikan efek cepat untuk menghilangkan perasaan tidak enak akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol. Tapi rasanya cukup melelahkan ya kalau harus terus-terusan membalasnya dengan obat-obatan kimia?

Inovasi baru datang dari kumpulan orang-orang kreatif di industri swalayan Korea Selatan. Mereka berinisiatif menciptakan sebuah cara untuk menghilangkan efek pengar dengan cara yang lebih menyenangkan. Yaps! Warga Korsel kini menghalau efek pengarnya sambil menikmati Gyeondyo, sebuah es krim batang dengan rasa grapefruit dan sedikit campuran buah kismis. Buah kismis ternyata adalah elemen ajaib sejak 1600-an, sebagai bahan alami untuk menghilangkan efek pengar.

Kata Gyeondyo sendiri memiliki arti “bertahan di sini”, di mana kata tersebut merepresentasikan bagaimana para pekerja di Korsel berjuang melawan efek pengar saat akan memulai berangkat bekerja. Jadi, untuk masyarakat Korsel yang kuat minum, mereka sudah menemukan solusi menyenangkan. Bagaiman kalau orang Indonesia? Mengingat es krim ini belum sampai kemari. Kamu masih bisa memanfaatkan cara-cara alami seperti mengkonsumsi air mineral atau air limun, dan hindari kopi ya! Tapi cara terbaik dalam mengkonsumsi bir dan minuman beralkohol lainnya adalah dengan #TahuBatasnya.

Cheers for everyones!

SC

Via : Munchies