Oktoberfestbier : Bir untuk Musim Gugur
By • Tuesday, 22 September 2015

Sejatinya, Oktoberfestbier atau bir Oktoberfest hanya dibuat oleh pembuat bir dari Munich dan hanya pembuat bir tersebut yang diijinkan untuk berpartisipasi dalam pekan raya Oktoberfest. Kalaupun ada bir yang dibuat untuk menyamai Oktoberfestbier, bir itu haruslah dilabeli jenis Oktoberfest. Di balik nama Oktober yang merupakan bulannya musim gugur, bir Oktoberfest tidaklah dibuat ketika musim gugur. Bir ini sebenarnya adalah jenis bir tradisional yang dibuat ketika musim semi bulan Maret, disebut Marzen atau March Beer, untuk dikonsumsi saat musim panas hingga musim gugur. Bir yang masih tersisa biasanya akan dihabiskan di bulan Oktober dimana bir-bir mulai kembali dibuat. Itulah mengapa Oktoberfestbier selalu well-aged-terkadang bisa tahan sampai tiga atau empat bulan.

Bir yang Dibuat Saat Musim Semi

oktoberfestcasks

Sekitar seratus tahun lalu pada abad pertengahan, para petani bir di kota Bavaria (ibukota Munich), mengalami kesulitan dalam menjaga kualitas bir yang mereka buat saat musim panas. Mereka tidak mengerti mengapa bir yang dibuat saat musim panas cenderung memiliki rasa yang asam sementara bir-bir yang dibuat saat musim gugur-awal Oktober hingga akhir Maret- rasanya sangat enak dan lebih bersih kualitasnya. Maka  mereka mengatur strategi dan bekerja sampai larut malam di musim dingin untuk menyimpan persediaan bir hingga musim panas. Mereka mendapatkan bir berwarna seperti tembaga, kuning keemasan dengan kadar alkohol 5-6,2% ABV, diakhiri dengan rasa gandum yang kuat.

Untuk menjaga kesegaran bir musim semi selama musim panas, mereka menyimpan Marzenbier dalam tong di sebuah gudang yang dingin dan di dalam goa-goa pegunungan. Kemudian bir tersebut dikeluarkan dari tempat penyimpanan pada akhir musim semi atau awal musim panas. Alkohol dan bunga hop yang terkandung membantu mengawetkan bir hingga musim gugur datang. Kondisi penyimpanannya yang ideal pun turut membuat kualitas dan rasa bir semakin baik. Menjelang awal musim gugur, rasa bunga hop dan gandumnya semakin kuat sehingga Marzenbier semakin nikmat untuk disesap. Lalu ketika gandum-gandum mulai panen di bulan Oktober, musim membuat bir kembali dimulai. Dan tentu saja, tong-tong terakhir Marzenbier harus segera dihabiskan agar para pembuat bir dapat mengisi tong-tong tersebut dengan bir baru yang segar.

Situasi ini akhirnya melahirkan sebuah tradisi yang terus dilakukan agar keharmonian pembuatan bir di Kota Bavaria tetap terjaga.  Para petani bir menggelar pesta agrikultur beratasnamakan bir yang disebut Volksfests.  Seratus tahun kemudian, Oktoberfest muncul dan para petani bir ikut membesarkan nama Oktoberfest dengan melakukan pawai, menyumbang inspirasi hingga membangun tenda-tenda yang maha megah.  Berkat kerja keras petani bir di Bavaria, kini tradisi yang semula dilakukan hanya demi kepentingan agrikultur telah berkembang menjadi sebuah pesta rakyat bersejarah yang selalu di nanti oleh penduduk dunia.

MM

Share this :