Aturan Baru Industri Bir Jepang Ini Beresiko Turunkan Konsumsi Bir di Negeri Sakura
By • Monday, 1 May 2017

Formula iklan bir Jepang, yang juga melibatkan bintang-bintang Hollywood, tidak akan lagi ditayangkan setelah industri di negara tersebut memutuskan untuk melarang pengambilan gambar secara close-up talent yang meminum segelas pint serta efek suara meneguk.

Bintang musik dan film dunia telah lama menjadi wajah dalam periklanan bir Jepang, termasuk beberapa sosok aktor terkenal seperti Mel Gibson dan Harrison Ford. Bersamaan dengan munculnya wajah yang menjual itu, iklan bir jepang selalu diakhiri dengan talent yang berseru “Oishi!”, ungkapan rasa enak ala Jepang.

Namun industri bir di Negara Sakura telah mengubah peraturan mainnya baru-baru ini dengan menyetop penggunaan pengambilan gambar close up para penikmat bir yang bahagia serta efek suara meneguk.

Di rilis dalam Telegraph yang mengutip tulisan dari majalah Shunkan Post, kedua elemen tersebut dianggap mengglamorisasi dan mendorong penyalahgunaan alkohol.

https://youtu.be/Byd6YOCEp9o

Aturan baru juga merekomendasikan para talent (utama maupun ekstra) yang terlibat dalam iklan bir minimal harus berumur 25 tahun. Sebelumnya para talent yang berusia 20 tahun, umur resmi konsumsi alkohol di Jepang, dapat membintangi iklan bir. Artinya, siapapun talent yang berwajah muda bisa muncul.

Panel industri juga melarang pengunaan karakter video game dan “anime” karena keduanya dianggap sangat menarik bagi demografik lebih muda dan bisa jadi mendorong anak di bawah umur untuk meminum alkohol.

Aturan baru ini bisa membuat bisnis semakin sulit bagi kelima perusahaan pembuat bir terbesar di Jepang, yang melihat konsumsi minum domestik berkurang 3% di tahun 2016. Tapi bukan berarti kelima perusahaan pembuat bir ini kehilangan akal. Toh periklanan Jepang telah membuktikan diri dengan memproduksi iklan yang sangat unik dan cenderung mengundang banyak tawa para penontonnya di seluruh dunia.

 

LR

Via : Telegraph

Share this :