Guinness, dalam Dokumentasi Foto Tahun 1953
By • Sunday, 27 March 2016

Ungkapan jas merah yang pernah menjadi bagian dari pidato fenomenal salah satu tokoh proklamator, rupanya tidak hanya berlaku untuk pemahaman sejarah suatu bangsa. Hal ini juga berlaku dalam dunia bir. Datang dari Guinness, salah satu perusahaan pembuat bir paling terkenal dan mumpuni berusia 200 tahun, adalah sebuah kisah yang patut mendapatkan sorotan.

Pada tahun 1759, pembuat bir asal Irlandia, Arthur Guinness menandatangani kontrak untuk menyewa empat hektar brewery bekas di St. James’s Gate di kota Dublin. Sewa pertahunannya seharga £ 45, kontrak  tersebut menyebutkan periode 9000 tahun sebagai jangka sewanya. Hanya bermodal membuat ale, bisnis yang berkembang di brewery bekas itu tumbuh. Sepuluh tahun semenjak menandatangani kontrak sewa, ekspor bir pertama meluncur ke negara Inggris.

Pada tahun 1799, mencatat peningkatan akan popularitas dark beer yang disukai oleh kuli Dublin, Guinness memutuskan untuk beralih dari pembuatan bir ale ke bir berwarna gelap atau bir “porter”, yang akan berevolusi selama bertahun-tahun menjadi stout Guinness yang kita kenal sekarang ini.

Pada pergantian abad ke-20, perusahaan mulai mempekerjakan para ilmuwan untuk mengubah dan mengeksplorasi resep dan proses pembuatan bir. Ilmuan Alexander Forbes-Watson mendirikan laboratorium penelitian di St. James Gate, yang segera disusul oleh pembangunan rumah pembuat bir eksperimental dan malting.

Pada 22 Agustus 1953, seorang fotografer untuk Picture Post masuk St. James Gate. Pada saat itu dikenal sebagai salah satu pabrik terbesar di dunia, Guinness telah memproduksi 80% dari bir negara. Di sana, fotografer tersebut mendokumentasikan proses dimana air, malt, barley, hop dan ragi yang digiling, tumbuk, direbus, fermentasi, diisi dan dituangkan ke dalam tong bir ikon Irlandia.

Eugene Hackett, seorang pekerja di Guinness brewery tengah berdiri di gerobak yang akan digunakan untuk membawa sample malt dari satu bagian brewery ke bagian lainnya. 4/5 dari bir Irlandia dibuat di tempat ini.

Pekerja Guinness brewery di St. James’s Gate, Dublin.

Seorang pekerja membawa sekarung malt ke dalam gudang malt di Guinness brewery di St. James’s Gate, Dublin.

Para pekerja tengah membuat cask baru di Guinness brewery yang berlokasi di tepi sungai Liffey, Irelandia.

22nd August 1953: Joe McCarthy blazing a cask, in the cask making shop at the Guinness brewery at Saint Jame's Gate, Dublin. Original Publication: Picture Post - 6666 - Ireland's National Drink - pub. 1953 (Photo by Bert Hardy/Picture Post/Getty Images)

Joe McCarthy memanaskan sebuah cask, di bengkel pembuatan cask yang terletak di dalam Guinness brewery, Saint Jame’s Gate, Dublin.

Seorang pekerja di Guinness brewery di tepi sungai Liffey, St James’ Gate, Dublin, membuat karung yang akan digunakan untuk melindungi cask bir ketika mereka dipindahkan.

Seorang pekerja di Guinness brewery, Saint Jame’s Gate, Dublin, tengah membersihkan pengungkit yang akan mengembalikan hops dari ‘Hop Back’, ke wadah perunggu.

22nd August 1953: Workers at the Guinness brewery at Saint Jame's Gate, Dublin, draining beer from a 'Kieve', or 'Mash Tun'. Original Publication: Picture Post - 6666 - Ireland's National Drink - pub. 1953 (Photo by Bert Hardy/Picture Post/Getty Images)

Pekerja Guinness brewery di Saint Jame’s Gate, Dublin, tengah mengeringkan bir dari sebuah ‘Kieve’, atau ‘Mash Tun’.

Seorang pekerja tengah membersihkan ‘kieve’, atau mash tun.

Pekerja Guinness memperhatikan ragi yang tengah dipisahkan dari atas cairan bir sebelum dipindahkan ke tong untuk proses pematangan.

Pekerja Guinness memperhatikan ragi yang tengah dipisahkan dari atas cairan bir sebelum dipindahkan ke tong untuk proses pematangan.

Pekerja Guinness brewery di Saint Jame’s Gate, Dublin, menyiram barrel.

Para pekerja tengah menggelindingkan tong yang telah disiram dengan air panas di Guinness brewery, St. James’s Gate, Dublin.

Paddy Farrell, seorang pekerja di Guinness brewery, Saint Jame’s Gate, Dublin, tengah menggelindingkan sebuah tong penuh berisi ale di gudang, siap untuk dikirim.

Seorang ‘smeller’ tengah mencium tong yang telah disiram air panas untuk memeriksa tingkat kebersihan tong tersebut di the Guinness brewery, St. James’s Gate, Dublin.

Henry Barter dengan satu pint Guinness di John Mullet’s bar yang terletak di Amiens Street, Dublin.

LR

Via : Mashable

Share this :