Bagi Jon Crouse, seorang penyelam amatir dan juga pemburu harta karun, bir adalah sebuah misteri yang harus ia pecahkan. Di bulan November lalu ketika tengah menyelam di pelabuhan Halivax, Jon tidak sengaja menemukan botol antik hijau di bawah laut. Ia kemudian membawa botol itu pulang dan menyimpannya baik-baik. Apa yang ditemukannya saat itu, membuat Jon bertanya-tanya; Cairan apa yang mengisi botol ini? Dapat diminum kah?

Botol hijau nan antik itu masih tersegel dengan baik. Pada gabus penyumbatnya bahkan tertera sebuah nama bertuliskan “A Keith & Son Brewery”.

Jon yang juga antusias soal bir akhirnya meminta bantuan kepada seorang teman, Christoper Reynolds, pemilik bar Stillwell Beer di Halifax dan Andrew MacIntosh, peneliti spesialis fermentasi di Universitas Dalhousie. Tim mereka kemudian menguji botol tersebut untuk memastikan bahwa cairan di dalamnya benar-benar berupa bir bukan air laut sebelum berani menyesapnya.

Setelah serangkaian uji coba, Reynold mengabarkan media CNN bahwa ternyata botol itu benar-benar berisi bir dan rasanya pun cukup enak. Sementara MacIntosh hanya mau mencicipi bir tesebut demi penelitiannya dan ia terlihat kapok meminum bir itu.

Kabarnya, para ilmuwan akan melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan zat-zat apa yang terkandung di dalam bir antik tersebut. MacIntosh mengungkapkan bahwa penelitian ini mungkin akan memberikan sedikit insight kepada metode dan proses pembuatan bir yang dilakukan pada tahun 1800.

Seperti apa ya rasa bir yang berusia 125 tahun itu? Beranikah kamu mencobanya?

Via: CNN

MM