Tenaga listrik dari bir? Mungkin ini terdengar seperti ide yang dibuat-buat, tapi kolaborasi antara Fostera’s Brewery dan ilmuwan di Universitas Queensland di Australia dan Universitas Ghent di Belgia telah menghasilkan keajaiban seperti itu.

Baterai bir terjadi karena energi dari bakteri yang memakan air limbah dari proses pembuatan bir. Istilah teknis untuk mereka adalah “sel bahan bakar mikroba” (MFC). Bakteri mengkonsumsi bahan organik dalam air limbah pembuatan bir, menurunkan kadar alkohol, pati dan gula. Hasil dari proses tersebut adalah listrik, air bersih dan karbon dioksida, semua sangat ramah bumi.

“Eksperimen seperti ini sangat diinginkan karena sifatnya yang biodegradable” ujar Professor Jürg Keller dari Universitas Queensland.

Prototipe dimulai dari 10 liter atau 2,645 galon yang akan dipasang di tempat pembuatan bir foster. MFC kemungkinan akan menghasilkan 2000 watt atau cukup untuk kekuatan rumah rata-rata.

“Pengolahan air limbah yang memiliki manfaat tambahan untuk menciptakan listrik untuk negara seperti Australia yang mengalami kekeringan terburuk dalam 100 tahun dan kemampuan untuk memurnikan air limbah bisa menjadi sangat berharga” ujar Professor Jürg Keller.

Sel bahan bakar mikroba Foster bisa menelurkan perangkat serupa yang digunakan di industri makanan dan minuman, yang menghasilkan banyak limbah organik. Karena sel-sel bahan bakar mikroba sangat cocok digunakan, mereka di kalangan peneliti telah menghasilkan banyak minat. Seperti baterai bir Foster, MFC mengubah energi kimia yang terjebak dalam “bio-konversi substrat” (yang berarti semacam bahan organik) untuk listrik. Bakteri bertindak sebagai katalis yang memfasilitasi reaksi.

Jadi akankah bir memulai revolusi energi ramah lingkungan? Mungkin tidak, tapi pasti metode menarik untuk mengubah sampah menjadi energi ramah lingkungan akan terus berkembang.Hal ini juga mengacu kepada tren yang berkembang di mana banyak perusahaan berinvestasi kepada energi ramah lingkungan dalam berbagai proyek .Sementara mobil ethanol, hydrogen, tenaga surya di mana-mana dan akhirnya dapat merevolusi mobil dan industri listrik. Nah, sekarang giliran bir ikut andil dalam revolusi ini!

Sumber : howstuffworks

Kontributor: Ryan Rosherino