The Re-Brew Project: Carlsberg Membuat Bir dari Bir Berumur 133 tahun
By • Sunday, 22 May 2016

Carlsberg adalah leluhur dalam industri bir yang pertama kali menemukan yeast Saccharomyces pastorianus atau S. carlsbergensis , yeast yang kini digunakan untuk memproduksi bir lager. Yeast ini diklasifikasikan oleh ilmuwan Jerman, Max Reess pada tahun 1870 setelah penelitian tentang yeast dilakukan oleh Emil Hansen di laboratorium Carlsberg pada tahun 1883. Saat itu, Hansen mengisolasi yeast original yang didonasikan dari seorang pembuat bir berkebangsaan Denmark kemudian mulai mendistribusikannya ke industri bir sebagai ‘Carlsberg yeast no 1’.

Dalam rangka merayakan hari lahir Laboratorium Carlsberg yang ke 140, para ilmuwan membuat bir dengan teknik pembuatan bir seperti yang Hansen lakukan dulu pada tahun 1883. The Re-Brew Project pun diadakan demi membangkitkan bir lager pertama, the Father of Quality Lager. Pembuatan bir ini menggunakan yeast bir berumur 133 tahun yang disimpan di Laboratorium Carlsberg, resep dan metode yang sama seperti Hansen membuatnya dulu.

The Re-Brew Project berhasil memproduksi 30 botol bir dari yeast murni tahun 1833. Masih belum ada rencana untuk memasarkannya secara komersil tapi Carlsberg sudah menetapkan rencana beer tasting di tempat-tempat tertentu.

Sebenarnya Carlsberg bukanlah brewery pertama yang membuat kembali bir-bir bersejarah. Pun sebelumnya, sudah ada brewery dari Israel membuat bir yang diminum semasa Yesus masih hidup. Tak mau kalah, brewery dari Amerika juga pernah membuat bir pada jaman peradaban inka.

Holly forefather of beer!

Lihat video the Father of Quality Beer di bawah ini!

Via: coolmaterial

MM

Share this :