Siapa Sangka Kalau Segelas Bir Dapat Menjadi Bagian Dari Pola Hidup Sehatmu?
By • Tuesday, 24 November 2020

Di tengah masa pandemi seperti sekarang ini, pola hidup sehat seakan menjadi tujuan banyak orang. Caranya pun banyak. Mulai dari kelas yoga online sampai bersepeda. Tapi bagaimana untuk kamu yang merindukan pergi ke sebuah bar? Komponen pola hidup sehat seperti apa yang bisa mendukungmu? Kabar baiknya; menyesap segelas bir dapat membantumu membentuk pola hidup yang sehat. 

Nah, bagi kamu penikmat minuman berwarna keemasan ini, mendengar perihal tersebut bukanlah sesuatu yang asing. Sudah cukup banyak artikel yang memberitakan kalau bir memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Agar lebih yakin, mari kita simak beberapa penelitian mengenai manfaat dari bir ini. Siapa tahu jadi semakin banyak yang tercerahkan.

 

Source: giphy

 

Lebih dari 100 Penelitian Prospektif 

 

Gambar dipinjampakai dari Unsplash

Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan, mengonsumsi bir dalam jumlah sedang memiliki asosiasi terbalik terhadap serangan jantung, stroke, atau bahkan penyakit kardiovaskular lainnya. Menurut Harvard School of Public Health, alih-alih berdampak buruk, mengonsumsi bir dapat mengurangi risiko yang cukup signifikan terserang penyakit-penyakit kardiovaskular sebesar 25 hingga 40%.

Di luar hasil pernyataan itu, ternyata ada juga yang kontra dengan hasil riset tersebut. Seperti yang terjadi baru-baru ini, jurnal yang diterbitkan The Lancet menyebutkan; jika kita mengonsumsi alkohol jenis apapun, dalam jumlah berapapun, tetap dapat mengganggu kesehatan. Namun, penelitian ini hanya melihat pada risiko relatif, bukan absolut. Dan yang membuat lebih heran lagi, ditemukan juga penelitian yang dirilis oleh situs riset yang sama tetapi dengan hasil yang bertentangan.

 

Dicatat oleh David Spiegelhalter, the winton professor untuk The Public Understanding of Risk dari Universitas Cambridge, “Dibandingkan dengan penikmat bir dalam jumlah sedang, ‘never drinkers’ atau orang yang seumur hidupnya tidak pernah mengonsumsi bir atau jenis alkohol lainnya, mengalami penyakit jantung dan stroke 30% lebih banyak dengan tingkat kematian 20% lebih tinggi.” 

 

Selain itu, penelitian baru tersebut juga belum bisa menjawab mengapa masyarakat di negara-negara Eropa tertentu memiliki harapan hidup lebih tinggi meskipun mereka minum lebih banyak dibanding negara lainnya. Hmmm, menarik bukan?

Meski dokter tidak akan merekomendasikanmu untuk menyesap lebih banyak bir untuk mendapatkan khasiatnya, tapi untuk memasukkan bir ke dalam daftar hitam perusak kesehatan tubuh juga merupakan keputusan yang tak berdasar. Menikmati bir dalam jumlah sedang dan #TahuBatasnya adalah salah satu bagian dari pola hidup sehat bagi manusia.

Menikmati Bir Dekat Dengan Kegembiraan

 

Gambar dipinjampakai dari Unsplash

Menikmati kegembeeraan-kegembeeraan kecil yang seringkali dilupakan, seperti bisa menikmati segelas bir bersama orang tersayang atau teman dekat yang sudah lama tidak bertemu, dapat menjauhkanmu dari berbagai penyakit.

Hal itu didukung oleh sebuah studi di tahun 2007 oleh seorang profesor Ilmu Sosial dan Perilaku dari Harvard, Laura Kubzansky, yang melakukan penelitian selama lebih dari 20 tahun terhadap lebih dari 6.000 pria dan wanita berusia 25 hingga 74 tahun. Hasil penelitiannya menunjukkan, relawan  dengan kualitas emosional yang baik memiliki rasa antusias dan harapan terhadap hidup, memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung koroner.

Jadi, sudah sesap birmu hari ini setelah berjalan sebentar di sekitar komplek atau bersepeda bersama teman-teman? Bagikan opinimu di kolom komentar ya! Kamu termasuk tim yang pro atau kontra dengan penelitian di atas?

Cheers!

SC

Via: Medium 

Share this :