Duck Down Membawa Konsep Pizza Baru ke Jakarta!
By • Monday, 8 April 2019

Pizza dan bir bisa jadi merupakan salah satu makanan dan minuman terpopuler di dunia. Untuk disandingkan pun, banyak pilihan pizza dan bir yang bisa dengan mudah menjadi pasangan serasi. 4 April 2019, Beergembira mendatangi Duck Down Pizza Party di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Wait… Kemang? Yeap. Setelah beroperasi selama 5 bulan, Duck Down Bar di Jl. Gunawarman, Jakarta Selatan, membuka “adik”nya: Duck Down Pizza Party, di Plaza Bisnis Kemang II. Masih dengan ambience serupa; recklessness Duck Down Pizza Party ini tetap jelas terasa. Dinding yang dipenuhi poster band, film dan music gigs, juga coretan-coretan asal dan ngaco yang kadang membuat kamu meringis geli atau bahkan membelalakkan mata saking bodohnya semua yang tergambar di sana. Yeap, kamu juga bisa ikutan corat coret di sana lho! Cahaya lampu temaram, dan playlist yang jauh dari EDM maupun R&B (here, think of Pet Shop Boys atau Sex Pistols, tapi juga bisa tiba-tiba ada guilty pleasure tunes dari Taylor Swift, misalnya — ini sungguh nyaris tak berbeda penampakannya dengan Duck Down Bar. Hanya saja, kali ini dengan tambahan pizza!

Bukan pizza sembarang pizza. Mikael Mirdad, co-founder Biko Group/owner Duck Down Pizza Party, menggandeng Bjorn Chen sebagai Chef Partner. Award winning Chef asal Singapura ini membuat charcoal grilled pizza – pertama di Jakarta, pula di Indonesia! Dough pizza dipanggang di atas bara arang, hingga mendapat crust renyah di kedua sisinya, baru ditambahkan topping. Metode ini membuat Bjorn jadi bisa memberikan cold topping di atas pizza. Jadilah, terdapat dua menu pizza dengan cold topping di jajaran menu di sana. Selain itu, aroma smokey juga akan menjadi ciri khas crust, yang setelah digigit nanti, tetap menampilkan chewiness di dough pizza asal Rhode Island, New York, Amerika Serikat ini. Ciamik. Selain pizza, masih ada berbagai menu santapan ringan lainnya. Yang patut di-highlight adalah Cock Slayer — dua buttermilk fried chicken yang ditancapkan ke dalam mangkuk kertas berisi truffled mashed potato dan burnt onion gravy. Kenapa harus dua? “So it looks like a double middle finger!” jawab Bjorn sambil tertawa. Konsep makanan yang memadukan Low Brow High Brow sekaligus ini juga bisa dilihat dari menu Happy Potato. Kentang goreng dengan penampakan smiley face ini disajikan dengan French Onion Dip dan telur ikan terbang alias tobiko. “If you can’t afford potato blinis and caviar, you can just have Happy Potato instead!” ujar Bjorn lagi seraya terkekeh geli. Hmmm, masihkah kami perlu jelaskan tentang bagaimana Duck Down Pizza Party mencampur snack merek Mamee ke dalam salad, atau menyajikan dessert berupa hot pocket Apple Pie, misalnya, dengan satu cup es krim Wall’s? Hahaha.

Rafael dari Beergembira sempat menanyakan ke Bjorn tentang memadankan pizza dengan bir. Menurut Bjorn yang juga adalah juri Masterchef Singapore itu, kita harus mengetahui terlebih dulu karakter rasa pizza-nya. Kalau tergolong ringan dan tak ada rasa dominan, artinya pizza-mu itu bisa dipadankan dengan pilsner atau lager. Tapi kalau karakter pizza-nya cukup kuat, coba padukan dengan bir berwarna gelap yang umumnya juga lebih ada body-nya.

Nah, sudah dapat kunci contekan tuh. Waktunya buat kamu datang sendiri, dan coba membuat padanan bir dan pizza-mu di Duck Down Pizza Party. Have fun!

Share this :