Layaknya seorang seniman yang mencinta pada apa yang ia ciptakan, bartender pun mencintai bir yang ia tuang. Seorang bartender yang jatuh hati pada apa yang ia lakukan pasti memiliki komitmen tersendiri untuk menciptakan sebuah karya seni (segalas bir) yang memiliki standar tinggi. Hal itu pun mereka yakini terwujud ketika melihat para penikmat bir yang mereka tuang tersenyum bahagia saat mendapati pengalaman menyesap buah karya dari sang bartender. Maka bukan perkara mudah menjadi seorang bartender, bukan?
Nah, untuk yang kedua kalinya di Indonesia, Heineken mengadakan ajang pencarian bartender terbaik dengan kemampuan menyajikan draught beer Heineken secara sempurna. Salah satu faktor keberhasilan dalam menuang bir Heineken dapat terlihat dari busa bir yang menyentuh lambang bintang pada gelas Heineken spesial secara tepat! Faktor gemilang tersebutlah yang dicari para juri pada perhelatan Heineken Star Serve: National Bartender Competition Indonesia 2018 yang digelar di Aruba Room- The Kasablanka, Tebet (8/5). Diikuti oleh 16 peserta yang sudah diadu keahliannya sebelumnya di kota-kota asalnya. Peserta ini berasal dari bar-bar kota besar Jakarta, Medan, Bandung, Bali dan Surabaya. Pemenang dalam kompetisi ini akan mewakili Indonesia untuk bertarung kembali dalam Heineken Star Serve Global Bartender 2018 di Amsterdam, Oktober mendatang.
Menurut marketing director dari PT Multi Bintang Niaga, kompetisi bartender ini merupakan sebuah perhelatan yang krusial bagi Heineken Indonesia untuk mengetahui sejauh mana kualitas para bartendernya serta mengapresiasi prestasi para bartender. Tidak heran ajang pencarian bartender ini berkesan sangat prestisius dan meriah.
Untuk itu, Selasa malam kemarin kami diundang oleh Heineken menghadiri Heineken Star Serve di gedung Kota Kasablanka, Jakarta. Acara yang dimulai tepat pukul 19.30 WIB ini diawali dengan penampilan tarian dengan memanfaatkan elemen-elemen penyajian bir yang ditampilkan sangat kreatif lalu dilanjutkan dengan kompetisi final. Kami sangat mengapresiasi semangat penonton yang berada di tengah kepadatan Jakarta Selatan pada malam itu, namun tidak menyurutkan antusiasme untuk menjadi saksi dari sejarah penemuan bartender terbaik Indonesia.
Kompetisi pun dimulai, finalis mulai menaiki podium bar untuk diuji ketelitian, kesiapan dan ketepatannya dalam menyajikan bir Heineken yang sesuai dengan “Star Factor”. Penilaian yang dilakukan secara live oleh para juri menambah ketegangan para penonton dan peserta ketika telah ditutup dengan kalimat “enjoy your Heineken”. Para juri pun sangat teliti dalam memperhatikan setiap detail, mulai dari Rinse, Pour, Skim, Check, dan Serve. Penuangan yang sempurna dengan standar Heineken akan menghasilkan bir dengan cita rasa dan aroma yang memuaskan. Sehingga konsumen akan lebih menikmati gelas-gelas bir selanjutnya.
Di tahap semi final pertandingan menjadi semakin sengit dengan para bartender yang terbukti keahliannya sejak awal kompetisi ini berlangsung. Pada tahap final akhirnya dipertemukanlah M. Fauzi dari Foreplay-Surabaya melawan Najib Sulistyo dari Beer Garden-Jakarta. Tahap ini lumayan membuat penonton berkecamuk, karena keduanya adalah bartender yang konsisten mendapat poin tinggi dari awal pertandingan.
Namun perolehan poin lebih tinggi pada akhirnya diraih oleh M Fauzi yang unggul di tahap Skim dan Timing dibanding oleh Najib Sulistyo. Hal tersebut membawa bartender M Fauzi melanjutkan perjuangannya ke Amsterdam mengikuti Heineken Global Bartender Competition Indonesia dan menyandang gelar sebagai bartender terbaik Indonesia. Selain mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, apabila Fauzi memenangkan Heineken Global Bartender Competition 2018, maka ia berkesempatan menjadi Heineken Official Ambassador Worldwide dan mendapatkan dua tiket untuk menonton Formula 1.
Kami ucapkan selamat untuk M. Fauzi dan terima kasih untuk Heineken Indonesia yang telah memberi ruang unjuk diri bagi para bartender lokal di kancah Internasional! Salute!
SC
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.