Yang Terjadi Ketika Bir Disimpan Terlalu Lama
By • Friday, 4 May 2018

Sering kali pertanyaan ini muncul dari beberapa penikmat bir,“Boleh nggak sih kita mengonsumsi bir yang sudah disimpan terlalu lama?”. Jawabannya boleh saja, tapi soal rasa dan aroma tidak ada yang bisa menjamin. Namun belakangan ini sebuah penelitian mengungkapkan hal bahwa reaksi bir yang disimpan terlalu lama bisa sama dengan sebuah wine yang disimpan pada sebuah cabinet. Yaps akan menjadi semakin nikmat serta terjadi peningkatan aroma dan rasa yang ajaib.

Sayangnya, hal itu tidak terjadi pada semua jenis bir. Hanya beberapa yang memiliki kemungkinan dapat melalui proses aging dengan hasil yang positif. Hal ini tidak berlaku pada jenis IPA. Pada jenis ini apabila telah didiamkan terlalu lama dalam lemari pendingin tidak akan merubah rasa apapun dari waktu pertama kali kamu membelinya. Karena faktanya pada IPA, rasa dan aromanya dapat hilang sangat cepat apabila tidak segera disesap. Nah, ini juga berlaku bagi kebanyakan bir yang dijual di Supermarket.

Dalam kasus lain, bir yang akan berubah secara menakjubkan apabila diamankan dalam waktu berbulan-bulan bahkan tahun adalah bir-bir yang termasuk kategori wild beer, seperti jenis lambic, gueuzes, saison, dan bir jenis lainnya yang tidak hanya mengandalkan mikro-organisme pada ragi untuk memproses rasa pada bir. Juga pada strong beer atau bir yang memiliki konten alkohol tinggi seperti barleywine, robust porter, dan imperial stout.

Disebabkan karena dalam bir berjenis wild beer, hidup sebuah mikro organisme bernama Brettanomyces yang dapat membantu mempertahankan rasa bir dengan cara mengonsumsi gula serta oksigen yang bersumber pada bir selama bertahun-tahun. Karena itu bir yang memiliki mikro organisme dalam cairannya dapat mempertahankan atau malah mengekspansi cita rasa hoppy, bready, dan spicy pada minuman kebahagiaan ini.

Oksigen sendiri adalah salah satu elemen yang dapat sangat merusak rasa bir. Karena itu pada botol bir yang terkontaminasi oksigen, rasa serta aroma akan berkurang secara perlahan. Beberapa kolektor bir pun mencoba melakukan home beer cellar untuk menjaga rasa dari bir yang mereka miliki. Lantas tempat apa yang cocok untuk merealisasikan konsep tersebut? Yaps! Ruang gelap adalah tempat terbaik untuk mengamankan bir kesayanganmu!

Kalau kamu tidak punya basement/cellar, nggak perlu khawatir! Manfaatkan garasi atau lemari kaca rumahmu. Selain itu perhatikan juga suhu ruangan ya! Suhu ruangan terbaik adalah sekitar 12 °C hingga 17 °C. Brynildson, seorang ahli beer cellar mengatakan, menempatkan bir berkonten alkohol tinggi pada lemari pendingin di bawah 10 °C akan melancarkan proses oksidasi sehingga memecah rasa pada bir. Hal itu yang harus kamu hindari untuk mendapatkan eksperimen rasa bir yang sempurna.

Gimana, tertarik untuk mulai melakukan beer cellar layaknya wine cellar?

SC

Via : Bonappetit

Share this :