Menjadi wanita yang berprofesi sebagai seorang peracik bir menjadi sebuah pekerjaan yang menyenangkan sekaligus berat karena banyak pro dan kontra mengenai hal tersebut. Seperti yang dialami oleh empat brewmaster wanita dari Detroit, Michigan berikut ini:

1. Chelsea Piner

Chelsea adalah seorang pembuat bir yang berlokasi di Traffic Jam and Snug. Sebelumnya ia bekerja di Stone Brewing Company yang terletak di California. Menurutnya, membuat bir membutuhkan usaha yang sangat keras untuk menciptakan bir yang berkualitas. Chelsea mengakui bahwa perspektif negatif tentang seorang wanita yang membuat bir masih sering ia dapatkan dari para pelanggannya.

2. Annette May

Annete May adalah wanita pertama yang mendapatkan sertifikat Cicerone, yaitu sebuah sertifikasi pembuatan bir paling bergengsi dan ternama di dunia. Ia juga mengajar di Schoolcraft College dalam program Cicerone, dan menyelenggarakan kelas melalui perusahaannya sendiri, yaitu Know Beer!.

3. Pauline Knighton-Prueter

Rasa cinta Pauline terhadap craft beer sudah ia rasakan sejak ia masih berusia muda. Orangtuanya memiliki sebuah pondok di Central Lake, sehingga memberinya akses mudah untuk mengunjungi beberapa tempat bir terbaik di Michigan. Pauline percaya, bahwa seorang wanita bisa menjadi daya tarik bagi para pelanggan untuk mengunjungi klub craft beer dan dan dapat meningkatkan promosi industri.

4. Liz Crowe

Saat ini, Liz menjabat sebagai Presiden Fermenta Brewery yang juga berprofesi sebagai seorang penulis novel. Novel terakhir yang ia tulis berjudul Tapped merupakan bagian dari seri Brewing Passion yang menceritakan tentang perasaan cinta dan benci antara pabrik dan distributor yang pernah ia alami sendiri sewaktu masih bekerja di sebuah pabrik. Liz percaya bahwa industri craft beer di Amerika telah berkontribusi terhadap kesetaraan gender.

Kalau kamu mengetahui wanita brewmaster lainnya, share di kolom komentar ya!

WFG

Via: model D