Reinkarnasi Witbier Belgia Menjadi Scattered Sun Yang Menyegarkan
By • Monday, 2 September 2019
Tags : / / /

Selain Jerman, Belgia juga merupakan negara yang dikenal dengan kelezatan birnya. Belgia juga merupakan salah satu surga untuk para pecinta bir. Saat ini terdapat sekitar 180 pabrik bir di negara Belgia dengan berbagai variasi. Mulai dari variasi lager pucat, amber, bir lambic, hingga stout berwarna hitam. Salah satu bir dari Belgia yang popular adalah Witbier.

Style Witbier pernah menjadi primadona pada zamannya. Namun style ini sebenarnya sempat hampir punah berkat kehadiran dri Pilsner. Namun pada tahun 1966, Pierre Celis membawa kembali Style Witbier dalam Hoegaardennya.

Kepopuleran bir di Belgia khususnya Witbier ini menginspirasi salah satu pembuat bir di Southbound Brewing Company, Smith Mathews untuk menciptakan Scattered Sun, bir inovasi yang menyegarkan versinya sendiri. Mathews telah beberapa kali melakukan perjalanan ke Belgia. Ia mengaku bahwa ia merasa ketagihan dengan kelezatan dari craft beer di Belgia. Ia pun kemudian memilih Style Witbier untuk dijadikan salah satu bir andalan dari Southbound.

Scattered Sun merupakan bir kedua yang dibuat dari tempat pembuatan bir yang berbasis di Amerika Serikat itu. Bir ini menawarkan Witbier yang seimbang, dan seringkali dianggap sebagai bir impor dari Belgia. Namun, Scattered Sun tentunya berebeda dari Witbier di Belgia.

Witbier Belgia biasanya dibuat dengan ketumbar dan kulit jeruk. Sedangkan Mathews memanfaatkan sekitar 10 pon biji ketumbar dalam setuap batch yang dipecah melalui pabrik pembuatan bir. Kulit jeruk dan ketumbar ditambahkan bersamaan selama sedang mendidih.

Mathews juga menyatakan bahwa Scattered Sun merupakan minuman gandum yang menyegarkan dan sangat cocok untuk dinikmati saat cuaca sedang panas. Aroma jeruk yang khas dan indah akan langsung tercium saat pertama kali membuka bir ini.

Penasaran bagaimana dengan cita rasa dari bir yang terinspirasi dari Witbier ini? Sebarkan postingan ini ke teman-teman pecinta bir kamu, ya!

WFG

Via: THE TIMES

 

Share this :