Menikmati bir lokal di suatu daerah dapat memberitahukanmu banyak hal mengenai kultur tempat tersebut. Namun kamu harus menyiapkan dirimu sendiri ketika bir lokal tersebut memiliki bahan-bahan pembuat eksotis di dalamnya. Sebut saja ludah manusia (Eww!), air mani rusa jantan, sampai kotoran musang.
Kalau kamu mengunjungi beberapa tempat yang disebutkan di bawah ini dan merasa ingin terlibat dalam petualangan kuliner, cobalah setiap minuman ‘signature’ daerah tersebut. Inilah dia beberapa bir berbahan eksotis di seluruh dunia:
Bir Ludah, Peru
Kebanyakan orang langsung memikirkan teh coca ketika mereka mendengar kata Peru, namun ada lagi minuman klasik lain yang berasal dari pegunungan Andes: chicha (atau chicha de jora), sebuah bir yang terbuat dari jagung. Kalau hal itu tidak terdengar aneh, bagaimana dengan fakta bahwa langkah pertama dalam proses fermentasi tradisionalnya melibatkan si brewer harus mengunyah jagung dan meludahkan keluar biji-bijian jagung tersebut? Ew!
Meski dewasa ini kebanyakan chicha yang bisa kamu temui menggunakan malted barley demi mencapai fermentasi yang sama, namun di daerah-daerah yang lebih terpencil, kamu masih bisa menemukan “karya seni tradisional” seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Bir Air Mani Rusa Jantan, New Zealand
Pub Green Man di Wellington sempat menjajah headlines media 18 bulan yang lalu ketika mereka mengumumkan bahwa mereka akan menyajikan Stag Semen Stout, sejenis minuman yang benar-benar menjabarkan penjelasan dari nama labelnya. Sebuah edisi terbatas dan tentunya tidak terdaftar dalam menu. Tidak perlu merasa sedih kalau kamu merasa telat dalam hypenya. Pub ini sebelumnya telah menyaikan shots rasa air mani kuda yang mereka jual di bawah nama “bucketload”, jadi jangan khawatir. Mereka pasti memiliki ide-ide baru yang mirip dengan kedua edisi terbatas belakangannya ini.
Bir Kotoran Musang, Denmark
Selama bertahun-tahun, kopi luwak dari Indonesia telah membuat seluruh dunia gempar akibat proses pembuatannya yang melibatkan pintu belakang musang luwak. Melihat kegemparan tersebut sebagai sebuah pintu kesuksesan, sebuah brewery asal Copenhagen mengadaptasi ide tersebut dan mengeluarkan bir modifikasi buatan mereka sendiri: Mikkeller Brewery’s Beer Geek Brunch Weasel yang ditambahkan dengan ca phe chon―kopi luwak versi Vietnam―di dalamnya. Sementara kopi luwak diduga selalu melibatkan kekerasan terhadap binatang dalam pembuatannya, Mikkeller mengatakan bahwa bir buatan mereka yang ditambahkan ca phe chon ini dibuat secara bertanggung jawab.
Jadi kamu bisa menyesapnya secara lega dan terbebas dari perasaan resah terhadap nasib musang Vietnam ini.
Ketiga bir tradisional ini bukanlah yang pertama atau terakhir dalam deretan bir berbahan eskotis. Selain ketiganya, ada pula beberapa bir berbahan aneh dan cenderung ekstrim lainnya yang bisa kamu cek di sini.
LR
Via : Independent
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.