Kenapa Sih Kita Merasa Sangat Lapar Setelah Minum Bir Kebanyakan? Ini Penjelasannya
By • Saturday, 4 February 2017

Kenapa sih kita merasa sangat lapar setelah minum bir kebanyakan?

Pertanyaan tersebut biasa terlintas bersama banyak rasa kesal setelah momen minum bir. Seringnya tanda tanya itu muncul berbarengan dengan rasa lapar kronis dan rasa mual. Kemudian pertanyaan itu selesai sampai di situ saja. Terbiasa menjadi retorika tanpa jawaban yang memuaskan.

Bagi kamu yang sangat penasaran mengapa fenomena ini terjadi, jawabannya bukanlah karena kamu masih jomblo. Mungkin. Jawabannya ternyata jauh lebih ilmiah dari yang terlintas dalam kepalamu.

Sebuah penelitian terbaru dari London’s Francis Crick Institute menyatakan bahwa akumulasi alkohol dalam tubuhmu bereaksi terhadap sebuah hormone dalam otak yang berhubungan langsung dengan selera makan.

Dalam sebuah eksperimen, seekor tikus laboratorium disuntikkan alkohol di abdomen mereka sekali sehari dalam rentang waktu tiga hari. Kadar tersebut sama saja dengan dua botol wine atau 10 gelas pint bir bagi manusia.

Para peneliti menemukan bahwa kedua tikus laboratorium berjenis kelamin wanita maupun pria mengonsumsi 25 persen makanan lebih banyak daripada group pengontrol lain yang sengaja ditinggalkan tetap ‘sober’. Protein yang berhubungan dengan neuron Agouti (AgRP) yang sebelumnya terhubung dengan pola makan tikus laboratorium pun turut ditimbang.

Penelitian tersebut juga menunjukkan adanya penambahan dari jumlah aktivitas electrik ketika tikus-tikus tersebut mengonsumsi alkohol, menurut sumber yang berkaitan.

Pada manusia, pengontrol rasa lapar juga termasuk dala mAgRP namun belum pengaruhnya terhadap manusia belum benar-benar dicoba dalam eksperimen. Biarpun begitu, keberadaan hubungan antara napsu makan yang bertambah dan kadar alkohol bukanlah sesuatu yang baru. Eksperimen ini berarti satu langkah lebih maju dalam mengungkap alasan sebenarnya dibalik hubungan keduanya.

Menurut penelitian itu, para peneliti sangat terkejut sewaktu menemukan peningkatan selera makan jauh lebih besar di hari kedua.

Jurnal penelitian ini diterbikan dalam Nature Communications yang bisa kamu baca di sini selengkapnya.

 

LR

Via : Indy 100

Share this :