Hal ini mungkin bukan sebuah kepentingan yang benar-benar mendesak jika dihadapkan dalam garis permasalahan utama ilmu pengetahuan ruang angkasa, namun sekelompok tim ahli teknik dari University of California San Diego berharap dapat menjadi brewer bulan pertama di tata surya kita dengan rencana berani mereka untuk memproduksi bir di permukaan bulan.

via GIPHY

Mereka telah mendesain sebuah wadah fermentasi sebesar kaleng minuman yang mereka harapkan dapat di bawa dalam sebuah pesawat luar angkasa Indian yang akan meluncur pada tahun ini.

Mereka mengatakan jika mengetahui bagaimana pola tingkah laku ragi di kondisi bulan sangatlah penting bagi perkembangan pharmaceuticals dan makanan beragi, seperti roti, di luar angkasa.

Alih-alih memisahkan proses fermentasi dan karbonasi, seperti baisanya dilakukan saat membuat bir, tim tersebut berencana menggabungkan keduanya, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk mengeluarkan akumulasi karbon dioksida yang berbahaya bagi seluruh pesawat luar angkasa.

via GIPHY

Srivaths Kaylan, pemimpin teknik tim ini mengatakan kalau kaleng mereka didesain berdasarkan fermenters asli. Kaleng tersebut memiliki 3 kompartemen, pada bagian atas akan diisi dengan bir yang belum difermentasi, kompartemen kedua akan diisi ragi.

Ketika mereka mendarat di bulan dengan eksperimen mereka, sebuah katup akan dibuka diantara dua kompartemen tersebut, memperbolehkan keduanya bercampur menjadi satu.

Saat ragi telah menyelesaikan tugasnya, katup kedua akan terbuka untuk membuat endapan dalam campuran tersebut terpisah dan menghasilkan bir yang telah terfermentasi.

Tim ini merupakan satu diantara 25 yang terpilih dari undian berjumlah 3,000 yang bersaing mendapatkan tempat di pesawat luar angkasa TeamIndus dan menguji coba eksperimen mereka di bulan. Pesawat luar angkasa TeamIndus dijadwalkan meluncur tanggal 28 Desember.

Siddesh Naik, bagain dari TeamIndus,mendeskripsikan kalau penelitian ragi ini merupakan “salah satu eksperimen keren yang akan diujicoba di permukaan bulan.”

Tentunya bakal lebih keren lagi jika bir tersebut sukses dibuat dan terasa lebih kaya dibandingkan bir yang dibuat di permukaan bumi. Apapun hasilnya, para penikmat bir di seluruh dunia tidak sabar menanti hasilnya!

LR

Via : Telegraph