Dalam dunia bir, bartender adalah seorang prajurit yang memegang kekuasaan di meja bar juga menjalankan perintah untuk menyajikan bir dengan baik dan benar. Tugas ini tidak mudah dan sesederhana seperti yang biasa kita lihat karena tentu saja dibutuhkan pengetahuan, latihan dan keahlian khusus agar bir yang dinikmati memiliki kualitas terbaik. Dengan kata lain, seorang bartender yang baik akan selalu bertindak sebagai kesatria bar yang menegakan kebenaran dalam seni menikmati bir. Prost!
Untuk pertama kalinya di Indonesia, Heineken mengadakan ajang pencarian bartender terbaik dengan kemampuan menyajikan beer Heineken sempurna dan berkualitas ‘Star Factor’ melalui kompetisi Heineken Star Serve Indonesia; Bartender Final 2016. Perhelatan yang digelar di Gedung Salihara, Pasar Minggu (15/3) ini diikuti oleh 77 peserta dari Jakarta, Surabaya, Bali, Malang Samarinda, Palembang, Balikpapan dan Medan. Pemenangnya akan mewakili Indonesia dalam Heineken Star Serve Global Bartender Final 2016 di Amsterdam tanggal 19 April mendatang.
Melalui kompetisi ini, Heineken ingin melatih sekaligus memberikan apresiasi kepada para bartender yang berbakat dalam menyajikan bir berkualitas terbaik. Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari langkah Heineken dalam memaksimalkan pengalaman konsumen ketika menikmati bir.
Malam selasa kemarin, kami diundang oleh Heineken untuk menghadiri Heineken Star Serve di gedung Komunitas Salihara. Acara dimulai pada pukul 5 sore diawali dengan makan malam bersama kemudian berlanjut ke kompetisi final. Walaupun Jakarta sore kemarin diguyur oleh hujan besar, acara tetap berjalan ramai dipadati penonton.
Para finalis Heineken Star Serve harus melewati berbagai proses seleksi ketat termasuk uji ketelitian dan kepribadian yang menjadi aspek utama dalam memenuhi mutu ‘Star Factor’. Hal ini dinilai dari bagaimana bartender beraksi di bawah tekanan dan dalam waktu terbatas serta kepercayaan dirinya ketika menyajikan bir kepada konsumen.
Malam itu ada 16 orang bartender yang masuk babak final dan hanya 1 orang yang akan mendapatkan tiket kompetisi selanjutnya di Amsterdam. Satu persatu peserta maju ke atas panggung menunjukan aksinya menuang bir dengan sempurna. Para juri menilainya berdasarkan ritual khas Heineken Star Serve yaitu Rinse, Pour, Skim, Check dan Serve. Proses penuangan bir ini akan menghasilkan busa bir bertahan lama dan rasa bir yang lebih lembut. Dengan adanya ritual tersebut konsumen diharapkan bisa merasakan pengalaman menikmati bir kelas dunia.
Setelah satu persatu para peserta maju, mereka diadu kembali secara berpasang-pasangan hingga tersisa dua peserta yang naik ke babak final. Dua peserta terakhir yang lolos adalah seorang bartender wanita bernama Veranita Kenari dan Risky Dwi Andrianto.
Suasana gedung salihara yang nampak seperti bar semenjak acara dimulai semakin riuh dengan teriakan para pengunjung menyemangati kedua peserta itu. Karena mengungguli poin pour, skim, check, dan serve, Risky memenangkan kompetisi dengan skor telak 5-1. Selanjutnya, ia akan mewakili Indonesia untuk bersaing dengan 15 negara lainnya di ajang Heineken Star Serve Global Bartender Final 2016, dimana pemenangnya akan mendapatkan 2 tiket ke Heineken Ibiza Final 2016.
Selamat bertarung kesatria bar, semoga berhasil ya! Cheers to Heineken Indonesia!
MM
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.