Perusahaan Alkohol Mulai Melirik Mariyuana Sebagai Komponen Bir!
By • Wednesday, 12 September 2018

Baru-baru ini ketika terdapat banyak kontra dan meme yang bertebaran di kalangan netizen Amerika perihal Elon Musk CEO Tesla Motors yang menghisap selinting ganja bersama komedian Joe Rogan, kenyataannya dalam industri bir mulai bergerak memeluk tumbuhan bahagia ini sebagai salah satu bahan eksplorasi.

Apa yang terjadi: Seperti konsumsi alkohol dunia yang semakin menurun dari tahun ke tahun, para penggerak dalam industri bir internasional mulai menginvestasikan pendapatan mereka untuk meracik bir cannabis-infused atau koktail non-alkohol.

Gambaran besar: Kenyataannya konsumen dunia semakin mengurangi konsumsi alkohol mereka dan situasi tersebut bertepatan dengan legalisasi mariyuana di beberapa negara. Menurut sebuah riset yang dilakukan University of Connecticut, Georgia State University dan Universidad del PAcifico, konsumsi alkohol di Amerika telah merosot hingga 15% di antara tahun 2006 – 2015, salah satu penyebabnya merupakan keputusan Amerika Serikat yang mulai melegalisasi lisensi terhadap ganja medis.

Yang terbaru: Dari rentetan perjanjian kerjasama antara perusahaan bir dan mariyuana dapat tergambarkan bahwa industri bir x ijo ini dapat menjadi sesuatu yang amat besar di kemudian hari. Di bawah ini terdapat daftar beberapa perusahaan bir yang mulai merambah industri ini:

  • Consetellation Brand – Brand Amerika yang memproduksi bir, wine dan spirit ini telah menginvestasikan 4 billion dollarnya untuk berkolaborasi dengan sebuah perusahaan mariyuana bernama Canopy Growth.
  • Heineken’s subsidiary Lagunitas telah meluncurkan weed-infused sparkling water- hasil kolaborasi dengan AbsoluteXtract sebuah perusahaan mariyuana lainnya.
  • Big-time brewer MolsonCoors berkerja sama dengan The Hydropothecary untuk membuat minuman cannabis-infused.
  • Diageo, sebuah perusahaan ternama di balik Smirnoff vodka dan Guinness, direncanakan akan juga ikut berkolaborasi dengan Canadian cannabis, jelas Bloomberg.

Bisnis ganja medis sendiri telah menghasilkan pendapatan miliaran dolar bagi Amerika Serikat sejak tanggal 9 maret 2016. Jadi, takheran jika di belahan Amerika sana angka yang sangat fantastis tersebut sangat menggiurkan bagi para calon pengusaha serta investor industri bir.

Namun tidak perlu khawatir, para perusahaan bir tersebut tentunya tidak menyertakan kandungan THC yang terkenal merugikan dari tumbuhan ini. Bagaimana pendapatmu mengenai pergerakan industri bir di atas? Share opinimu di kolom komentar, ya!

SC

Via: Axios

Share this :