Belgia memang terkenal berkat produksi ratusan bir berbeda jenis, tapi hal tersebut tidak ada apa-apanya dibanding dengan yeast yang dipakai untuk membuat semua bir tersebut. Sekitar 30,000 jenis yeast atau ragi disimpan dalam satu laoratorium oleh para peneliti yang mencari bahan pembuat paling tepat demi menciptakan bir sempurna.
Sebuah tim dari Universitas Leuven dan ilmuwan peneliti dari institut VIB tengah mempelajari ragi hasil perkawinan silang dengan penambahan genetika modern demi misi mencari kesempurnaan dalam bir yang telah berusia berabad-abad silam.
Seperti dikutip dari CBCNews, Professor genetic Kevin Verstrepen mengatakan pada Reuters, bahwa timnya memberdayakan robot untuk melakukan perkawinan silang antara berbagai macam ragi yang berbeda seperti petani yang telah melakukan praktek tersebut pada hewan ternak selama berabad-abad.
Hasil dari perkawinan silang tersebut adalah jutaan varian ragi baru yang kelak akan dites untuk mengetahui ragi mana yang paling bagus dijadikan bahan pembuatan bir. Tes tersebut didasarkan pada observasi kimia dan dasar genetika dari rasa serta aroma bir.
Kegiatan mereka ini telah berhasil membuat banyak pembuat bir yang ingin resep mereka terbebas dari bau tertentu saat proses fermentasi tertarik.
Selain penelitian terhadap ragi, laboratorium Verstrepen juga tengah mengumpulkan database khusus bir. Dalam pertemuan dua minggu sekali, Verstrepen dan murid-muridnya menyesap serta mencatat beragam rasa dan aroma setiap bir dalam kegiatan “technical tasting”.
Tujuan mereka melakukan ini adalah untuk mengkarakterisasi sekitar 250 bir Belgia yang tersedia di pasaran, membuat apa yang Verstrepen sebut sebagai “map ilmiah” bir untuk membantu para peminum bir memilih minuman mereka berikutnya.
Keseluruhan tim ini berencana untuk mengeluarkan penemuan mereka dalam bentuk buku beberapa bulan mendatang.
LR
Via : CBCNews
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.