Beer Blizzard, Solusi Masalah Bir
By • Saturday, 2 April 2016

Tom Osborne dan Mike Robb, seorang pengacara dari Pittsburgh, berpendapat bahwa hidup sangatlah singkat untuk dilewati hanya dengan meminum bir bertemperatur “hangat”. Oleh karenanya, duo penikmat bir tersebut menggagas sebuah ide yang menjelma menjadi Beer Blizzard. Meski bukan mengutip terjemahan ke bahasa Indonesianya yakni “Badai Es Bir”, Beer Blizzard seolah memiliki potensi demikian.

Merupakan sebuah piringan yang bisa dipasang di bawah kaleng bir dan mampu mengubah temperatur bir dari hangat menjadi dingin serta dapat mempertahankan suhu barunya tersebut untuk jangka sedikit lebih panjang. Robb dan Osborne telah menggalang dana sekitar $ 43,000 atau sejumlah 572 juta rupiah dari sebuah kampanye Kicstarter untuk membuat piringan tersebut dan telah mempromosikan Beer Blizzard melalui iklan Facebook lengkap dengan tagline : “If you hate warm beer, click here.”

Meski ide yang disuguhkan oleh duo Osborne dan Robb bukan lagi sesuatu yang baru, sebab banyak juga muncul produk serupa di kickstarter, keduanya berhasil muncul dalam acara reality show Shark Tank yang ditayangkan di ABC. Acara reality show Shark Tank sendiri dikenal sebagai program yang menampilkan para entrepreneur mempresentasikan produk mereka di hadapan investor. Sebelum tampil, para entrepreneur tersebut harus mengikuti audisi layaknya peserta Indonesian Idol.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=YTC3zxkZmgA]

Hasilnya?

Duo Osbrone dan Robb mendapatkan penawaran yang tidak bisa mereka tolak dari Mark Cuban, miliarder pemilik Dallas Mavericks. Ia menawarkan uang sejumlah $ 100.000 atau setara dengan 1,3 triliun rupiah untuk 25% bisnis Osborne dan Robb. Maka skenario selanjutnya berujung pada pemilihan perjanjian menggiurkan tersebut oleh duo pencipta Beer Blizzard dan ucapan sukaria dari Robb serta Osborune : “America, you’re welcome!”

beerblizzard

Produksi dan distribusi yang lebih besar serta lebih meluas kelak akan dinikmati para pecinta bir dingin di seluruh penjuru dunia. Kapan produk ini bisa sampai ke Indonesia? Jawabannya tentu selalu melibatkan sedikit tawakal sebab belum ada kepastian bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara distribusinya.

Namun, menabung dari sekarang, tidak akan rugi, loh.

LR

Via : Forbes

Share this :