Kalau kamu memiliki seorang teman vegetarian, penyuka bir, dan sering nongkrong bersama di bar, kebanyakan bakal menggelengkan kepala ketika disodorkan Guinness.

Kenapa begitu?

Bir Guinness dikenal bukan sebagai bir yang bisa disukai oleh para vegan. Ini bukan berarti karena bir ini mengandung bahan-bahan dari binatang seperti daging atau sejenisnya. Guinness tetaplah ‘saklek’ dengan resep turun temurunnya yang sudah berumur lebih dari 200 tahun yakni air, jelai atau barley, hops dan yeast atau ragi.

Namun dalam proses filtrasinya, Guinness dan pembuat bir lainnya ternyata menggunakan sebuah gelatin bernama isinglass yang terbuat dari kandung kemih ikan. Gelatin tersebutlah yang digunakan untuk memisahkan ragi dari bir yang sudah jadi. Kemudian gelatin itu juga merupakan alasan mengapa kaum vegan nggak mau menyentuh Guinness. Ya, siapa tahu masih ada sisa-sisa yang sebut saja nggak sengaja masuk ke dalam kemasan bir tersebut.

Menyadari keterbatasan kelompok vegan pecinta bir dalam mencari merek apa yang pas untuk mereka, Guinness muncul dengan sebuah solusi. Rupanya Guinness tengah dalam proses menggagas bir hitam tanpa mengikut sertakan isinglass dalam proses filtrasi mereka lagi. Ini jelas merupakan berita bagus bagi mereka yang selama ini menolak untuk mengonsumsi bir Guinness dikarenakan konten yang nggak vegan friendly.

Hanya saja perubahan tersebut nggak instan. Sebelum kamu mencari-cari bir Guinness untuk vegan di bar lokal, harus diketahui bahwa peluncuran bir hitam Irlandia tanpa isinglass akan beredar di tahun 2016. Sabar yaaa….

Good things will come to those who wait!

LR

Image : foxnews