Ini Jenis dan Proses Fermentasi Bir yang Wajib Kamu Tahu!
By • Tuesday, 23 October 2018

Bagaimana bir dikategorikan?

Cita rasa bir antara lager dan ale ditentukan dari jenis ragi yang digunakan selama proses fermentasi. Proses fermentasi bir yang dilakukan pada saat pembuatan jenis lager adalah dengan cara fermentasi terendam. Sementara proses fermentasi bir yang dilakukan saat pembuatan jenis ale adalah fermentasi permukaan. Selain fermentasi terendam dan fermentasi permukaan ada lagi jenis fermentasi bir yang biasa digunakan yaitu fermentasi spontan. Fermentasi spontan adalah proses fermentasi di mana dalam pembuatannya mikroorganisme yang berperan aktif dalam proses fermentasi berkembang biak secara spontan, biasanya bir dari hasil fermentasi spontan akan terasa lebih kuat bahkan cenderung asam.

Selain cara fermentasi yang berbeda antara lager dan ale, masih ada banyak lagi perbedaan yang bisa dipelajari dan pada umumnya perbedaan itu ditentukan oleh rasa, warna, dan aroma dari bir itu sendiri. Perbedaan ini ditentukan dari jenis apa bir ini berasal. Karakteristik dari bir akan lebih jelas jika jenis bir sudah diketahui.

Contohnya, American Lager dan German Helles keduanya adalah minuman jenis lager yang termasuk dalam keluarga minuman pale lager dan pilsener. Walaupun kedua bir ini termasuk ke dalam kategori lager dan sekilas terlihat sama, mereka tetap memiliki karakteristik yang berbeda.

Apa yang dimaksud fermentasi permukaan?

Jenis fermentasi yang dilakukan untuk jenis bir ale adalah fermentasi permukaan. Jadi, ragi dibiarkan di atas permukaan dari bahan dasar bir tersebut. Proses fermentasi ini membuat kadar alkohol lebih tinggi dan fermentasi yang dilakukan biasanya lebih baik pada kondisi temperatur yang hangat.

Beberapa jenis bir yang proses pembuatannya melakukan fermentasi permukaan adalah:

  1. Pale Ale
  2. India Pale Ale (IPA)
  3. Porter
  4. Belgian Style Beer
  5. Wheat Beer
  6. Brown Ale
  7. Stout

Apa yang dimaksud fermentasi terendam?   

Ragi yang digunakan untuk memproduksi lager biasanya mudah hancur dari pada ragi yang digunakan untuk pembuatan ale, ragi biasanya mengendap di bawah wadah setelah proses fermentasi. Agar mendapatkan hasil maksimal, proses fermentasi ini membutuhkan suhu ruangan yang dingin dan proses fermentasi harus dilakukan dengan lambat agar kadar alkohol yang dihasilkan baik.

Berikut ini adalah jenis bir yang proses fermentasinya dilakukan dengan cara fermentasi terendam.

  1. German-Style Bocks
  2. Dark Lagers
  3. Pale Lager and Pilsener

Apa yang dimaksud fermentasi spontan?     

 

Bir dengan rasa yang cenderung asam biasanya dibuat dengan menggunakan proses fermentasi spontan. Jenis fermentasi ini terjadi ketika bahan dasar bir terkena bakteri yang dihasilkan oleh ragi. Bir yang proses pembuatannya menggunakan fermentasi jenis ini berasal dari Belgia, tetapi para pembuat bir di seluruh dunia mempunyai cara tersendiri untuk memanipulasi rasa asam dalam bir.

Berikut ini adalah jenis bir yang proses fermentasinya dilakukan dengan cara fermentasi spontan.

  1. Belgian Fruit Lambic
  2. Belgian Gueuze
  3. Flanders Red Ale
  4. American Sour

Via: Webstaurantstore

RY

Share this :