Siapa yang tidak tahu dengan Guinness? Brand bir yang satu ini memang begitu populer di kalangan para pecinta bir. Rasanya yang mirip seperti kopi memang tidak bisa lepas dari ingatan para pecinta bir. Akan tetapi, buat kamu yang mengaku sebagai pecinta Guinness, sudah tahukah kamu mengenai sejarah dari bir yang berwarna gelap ini?

Bicara soal sejarah Guinness tidak akan lepas dari sosok Arthur Guinness yang merupakan putra dari Richard dan Elizabeth Guinness yang lahir pada tahun 1725 di Celbridge, County Kildare, Irlandia. Sejarah Guinness diawali ketika Arthur mendapatkan warisan dari bapak baptisnya, Pastur Arthur Price, Uskup Agung Cashel, sebesar 100 poundsterling pada tahun 1757.

Arthur kemudian menggunakan warisan tersebut untuk membuka bisnis baru sebagai pembuat bir di Leixlip, County Kildare. Pada tahun 1759, Arthur menandatangani sebuah kontrak sewa untuk sebuah pabrik brewery seluas 1,6 hektare di Dublin selama 9000 tahun. Pada awalnya, produk dari pabrik ini adalah bir hitam dan ale. Namun kemudian Arthur memutuskan untuk menghentikan produksi ale dan lebih berfokus pada bir hitam.

Pada tahun 1769, Arthur mulai mengekspor produk bir untuk pertama kalinya. Lalu di tahun 1790, pabrik bir Guinness mulai berekspansi dan memperbesar diri. Arthur meninggal pada tahun 1803. Sejak saat itu, bisnis Guinness diturunkan kepada anak kandungnya, Arthur Guinness II, yang mewarisi kemampuan meracik bir dari sang ayah.

Sekarang sudah tahu kan sejarah dari Bir Guinness? Share postingan ini ke teman-teman pecinta Guinness lainnya ya!

WFG

Via: Guinness Indonesia