Bir Yellow Belly Sindir KKK Lewat Packaging
By • Monday, 21 August 2017

Demonstrasi supremasi kulit putih yang terjadi di Charlottesville, Virginia memang menjadi sorotan dunia. Peristiwa mematikan tersebut tak bisa dibahas tanpa mengikutsertakan nama neo-NAZI maupun Ku Klux Klan (KKK), kelompok rasis ekstrem di Amerika Serikat.

Ternyata, jauh sebelum ada insiden ini, Omnipollo brew pub di Stockholm pernah bekerjasama Buxton brewery asal Inggris untuk membuat bir yang menyindir kelompok rasis tersebut.

Bir ini diberi nama Yellow Belly, sebuah ekspresi dalam bahasa Inggris yang memiliki arti ‘pengecut’. Botol bir berwarna hitam ini dibungkus dengan kertas putih dengan dua bolongan mata, sekilas seperti hantu – atau kalau dilihat lebih jeli, menyerupai tudung KKK.

Saat bungkus tersebut dibuka, di belakang bir tersebut tertulis deskripsi dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan menjadi:

Yellow Belly – seseorang tanpa courage, fortitude, nerve (tiga kata bahasa Inggris yang memiliki arti keberanian); seorang pengecut.
Buat kami, tindakan paling pengecut adalah bertindak tanpa menunjukkan identitas, berlindung di belakang sebuah kelompok. Suatu sifat yang menandakan bahwa rasisme dilembagakan.
Bir ini dibuat untuk merayakan sesuatu yang baru, berpikiran terbuka, dan progresif. Stout rasa biskuit kacang mentega yang dibuat tanpa biskuit kacang mentega.
Rasakan, nikmati, dan jangan berprasangka.

Meski mayoritas menilai bir ini sebagai imperial stout yang berkualitas dan memiliki maksud yang baik, Yellow Belly banyak mendapat kritik di Eropa. Beberapa menilai packaging bir ini hanya sebagai gimmick untuk mendongkrak penjualan produk, ada juga yang mengkritisi harganya yang kelewat mahal – 30 euro per liter (sekitar Rp472ribu).

Nonetheless, bir ini adalah kolaborasi dua brewery yang hebat, serta suatu pernyataan politis yang tidak biasa.

 

AM

Share this :