Sejak zaman penjajahan, bir sudah menjadi salah satu minuman yang paling diminati di Indonesia. Hal ini membuat beberapa perusahaan bir pun berdiri di Indonesia. Salah satunya adalah NV Archipel Brouwerij Compagnie yang eksis ejak tahun 1932. Pabri bir ini pun dikendalikan oleh produsen bir asal Jerman, yaitu Beck’s.

Di tahun-tahun terakhir bubarnya Hindia Belanda, perusahaan ini pun berganti nama menjadi NV De Oranje Brouwerij dengan produk andalannya Bir Anker. Namun, sebelum Anker mulai muncul di pasaran, pernah muncul bir merk lainnya, seperti Kunci, Java, Kucing, Heinekken, Tjap Bintang dan masih banyak lagi.

Namun, setelah bangsa kolonial Belanda pergi meninggalkan Indonesia, pabrik bir ini pun diambil alih oleh Jepang. Hingga akhirnya Jepang berhasil dikalahkan, orang-orang Eropa pun kembali mengendalikan pabrik ini. Di masa-masa nasionalisasi itu lah, perusahaan bir ini kemudian dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia.

Alhasil, nama perusahaan bir ini pun berganti nama menjadi Delta Djakarta. Pada tahun 1970-an, ketika Ali Sadikin menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta saat itu, perusahaan bir ini resmi menjadi PT Delta Djakarta seperti yang kita kenal hingga saat ini.

PT Delta Djakarta pun semakin berkembang dan mulai memproduksi bir lainnya selain Anker, seperti Carlsberg, dan minuman ringan, Shandy. Sebuah perjuangan yang cukup Panjang hingga mencapai seperti sekarang.

Sebarkan postingan ini ke teman-teman pecinta bir kamu, ya!

WFG

Via: tirto.id