Sementara di sini, kamu sedang antusias dengan kehadiran Gojek- kurir berjubah hijau yang jasanya sungguh diandalkan, perusahaan craft beer Lakemaid menggunakan Drone– pesawat tak berawak, sebagai kurir pengantar bir untuk para nelayan di Minesota dan Wisconsin. Kedua kurir tersebut sama-sama kontroversial dan punya dramanya sendiri-sendiri. Bedanya, drama kurir versi Lakemaid Beer lebih seru karena sedikit bergenre science fiction. Lagipula, pemandangan supir gojek naik motor di jalan pasti sudah biasa buat kamu, tapi kalau melihat sejumlah paket bir terbang seperti lebah jantan, bagaimana?
Asal-usul Lakemaid Beer
“Alkisah, hiduplah putri duyung di dalam danau berair jernih dan beberapa nelayan yang suka mabuk. Setiap tahun, para putri duyung memberi hadiah kepada sang nelayan yang sudah menjaga kejernihan air danau dengan segelas bir dingin, terbuat dari air paling jernih yang tidak dapat ditemukan di danau manapun. Bir yang sangat segar itu dinamakan Lakemaid Beer.”
Dari awal, Lakemaid Beer mengemas brand-nya dengan sedikit unsur fiksi seperti tokoh putri duyung yang ada pada label botol. Namun ketika danau jernih Lakemaid Beer membeku di musim dingin, Jack Supple, sang direktur utama, tidak lagi mengandalkan para putri duyung untuk menjadi kurir. Ia malah merilis drone pengantar bir. Kalau dalam film-film sci-fi, mungkin drone adalah semacam pahlawan berwujud robot lebah jantan.
Sejatinya, drone berangkat sendiri ke tempat tujuan dengan berbekal koordinat alamat pelanggan dan dipandu sistem GPS. Though, what’s life without drama? Sayang sekali, FAA (Federal Aviation Administration) ternyata melarang Lakemaid Beer mengantar birnya dengan drone sebab memang belum ada peraturan resmi mengenai penggunaan drone secara komersial. Selagi peraturan tentang drone sedang digodok dan danau masih membeku, para nelayan tetap setia menunggu putri duyung mengantarkan bir-bir dingin mereka.
Via: Esquire
MM
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.