Ketika kita ingin menikmati bir, tentu yang kita utamakan pasti rasa dan kualitas dari bir itu sendiri. Cita rasa dan aroma dari bir sangat penting untuk penikmat bir sungguhan. Tapi kita juga tidak bisa menyangkal bahwa keputusan untuk membeli sekaleng bir mungkin dipengaruhi oleh seberapa menariknya desain atau packaging bir tersebut. Entah botol ataupun dari kaleng bir. Apalagi jika desain packagingnya terkesan artsy. Mungkin sampai kita ingin menyimpan kalengnya karena desainnya yang keren, seperti bir-bir di bawah ini:

21^st Amendment Brewery

21^st Amendment Brewery memang sengaja hanya memproduksi bir lewat kaleng. Menurut mereka dari sebuah kaleng bir mereka bisa menambah ketertarikan bir secara visual lewat desain label bir tersebut. Kembali pada tahun 2005 saat American Beer Festival berlangsung Co-Founder Shaun Sullivan mengatakan “Tidak banyak membuat craft beer pada sebuah kaleng. Padahal bir dikaleng mudah dibawa, mudah di daur ulang dan cocok untuk outdoors. Lewat kaleng bir kita bisa memiliki cerita yang menarik pada desainnya”. Berbasis di San Francisco, Sullivan dengan temannya yang berkerja di TBD Advertising di Oregon memulai untuk mendesain label birnya.

Kiuchi Brewery

Kiuchi’s sudah membuat sake sejak 1823. Jauh sebelum mereka membuat bir pada tahun 1996 dan sudah didistribusi ke lebih dari 30 negara. Lalu mendapatkan medali emas dari Brewing Industry International Award. Mereka membuat sebuah desain packaging pada seri botol bir mereka yaitu Hitachino Nest bir dengan ikon burung hantu berwarna merah dan warna dasar packaging mengikuti dari rasa birnya.

Taft’s Ale House

Taft Ale House merilis Old Wooden Tooth Beer yang didesain oleh One Trick’s Ponny untuk memperingati ulang tahun pertama Taft Ale House. Desain botol bernuansa kayu dengan box bir yang terbuat dari kayu tua dan menambahkan neck flag yang berlabel logo Taft’s Ale House pada botol bir ini.

Black Bird

Black bird didesain oleh Estudio trip, blackbird diperuntukan bagi penikmat bir yang bosan dengan bir yang ada di pasaran. Desain dari black bird dibuat seperti buatan tangan dengan tipografi classical german.

Perinto

DeVANS Modern Breweries mendekati Butcher&Butcher, firma desain, dengan tantangan untuk melakukan inovasi baru kepada Perinto, sebuah produk bir yang dapat menginspirasi dari pecinta bir di india. Maka dari itu melalu desain lettering Butcher & Butcher menyatukan unsur Eropa dan Icon culture india. Hasilnya desain jadi sangat dinamis dan colourful.

CHS