Sebuah perusahaan pembuat bir telah menemukan cara untuk mengubah roti yang tidak lagi diinginkan menjadi bir. Mengapa perusahaan tersebut repot-repot membuat hal itu, pikirmu? Ternyata di kesehariannya, rumah-rumah di Inggris membuang setidaknya 24 juta potongan roti per tahun.
Bir Toast Ale, yang telah diluncurkan Senin lalu, dibuat dengan menggunakan satu potong roti sisa dari toko pembuat roti. Menurut Feedback, tujuan pembuatan proyek ini adalah untuk mengurangi “isu global dari pembuangan makanan” sampai akhirnya ale tersebut tidak bisa lagi diproduksi.
Penemu Feedback dan otak dibalik Toast Ale, Tristram Stuart, mengatakan bahwa idenya untuk menghapus isu pembuangan makanan di dunia telah membawanya pergi ke berbagai negara hingga akhirnya ia berkunjung ke Brussels Beer Project, di mana stuart pertama kali mengetahui adanya proses penuh inovasi yang dapat mengatasi masalah besar dunia dengan solusi yang dapat diminum.
Stuart menambahkan mimpinya untuk segera ‘keluar dari bisnis’ minuman ini dengan harapan di saat hari itu tiba, sudah tidak ada lagi roti yang dibuang secara begitu saja. Tidak ada roti sisa berarti tidak ada lagi Toast Ale.
Bir ini diproduksi oleh Hackney Brewery di London timur dengan menghancurkan roti sisa ke dalam bentuk remah roti sebelum mencampurkannya dengan bahan lain seperti malted barley, hops dan ragi untuk membuat rasa ale yang unik. Toast Ale ini juga akan tersedia secara online dengan harga £3 atau sekitar 60,000 rupiah per botolnya mulai tanggal 28 Januari nanti.
Semua keuntungan hasil penjualan akan dialokasikan ke Feedback, sebuah perusahaan yang telah menargetkan untuk mengurangi jumlah pembuangan makanan di tahun 2030, setelah melaporkan bahwa ada 15 juta ton makanan yang dibuang setiap tahunnya di Inggris.
Seorang juru bicara wanita menambahkan, diantar semua bahan makanan, roti merupakan ‘tersangka paling buruk’ dengan rata-rata jumlah 24 juta potongan yang dibuang oleh rumah-rumah di Inggris.
Jumlah roti yang ada dalam tong sampah di setiap rumah, juru bicara wanita itu menambahkan, akan sangat cukup untuk mencegah 26 juta orang di seluruh dunia terkena malnutrisi.
LR
Via : breakingnews
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.