9 Kesalahan Saat Membeli Craft Beer
By • Sunday, 21 August 2016

Tanpa kita sadari, industri craft beer tumbuh semakin pesat dan itu artinya semakin banyak juga para penikmat craft beer ingin merasakan sensasi dari pergerakan bir lezat ini. Tapi sedihnya di Indonesia mungkin gak banyak craft beer yang bisa kamu cicipi. Jadi anggap saja ini sebagai guide untuk membeli craft beer, jika kamu ada kesempatan untuk melakukan beer trip di belahan Eropa sana. Nah, mungkin kamu akan merasa bingung waktu pertama kali membeli craft beer. Jadi untuk meminimalisir kebingungan saat memilih craft beer, simak beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat membeli craft beer di bawah ini!

#1 Hanya Membeli IPA

#1

India Pale Ale memang salah satu jenis craft beer yang paling terkenal. Tapi ternyata masih banyak jenis craft beer di luar sana yang minta dicicipi. Karena tak selamanya craft beer hanya terpaku pada Samuel Adams dan Dogfish. Kamu bisa memulai bereksperimen dengan jenis craft beer lainnya di luar sana. Lambixc mungkin? Craft beer jenis ini akan memanjakan kamu dengan aroma buah ceri segar dari negara asalnya yaitu Belgia.

#2 Tidak Mengambil Keuntungan dari Mixed Cases

#2

Sekarang makin banyak outlet bir atau bar yang memberi layanan mixed cases untuk dinikmati pengunjungnya. Fyi, mixed cases adalah layanan spesial yang diberikan oleh sebuah outlet craft beer pada musim tertentu untuk me-mix and match beberapa craft beer recommended dalam 6 botol mixed atau sampai 30-an mixed. Kalau kamu cukup pintar ambil keuntungan dari hal ini, pilih mixed cases yang gak hanya mencampur satu jenis craft beer. Jadi craft beer yang kamu cicipi bisa lebih beragam.

#3 Menganggap Bir Dalam Kaleng Memiliki Kualitas Lebih Rendah

#3

Beberapa peminum bir beranggapan bahwa bir dalam kaleng memiliki kualitas rendah karena harganya yang menjadi lebih murah. Padahal keputusan itu diambil oleh para macro-brewers agar dapat melindungi craft beer dari paparan sinar matahari yang bisa merusak kuailtasnya. Selain itu, kemasan kaleng juga bisa dinikmati dimana saja kan? Jadi jangan berpikiran negatif dulu ya!

#4 Hanya Mencoba Craft Beer Populer

SAN FRANCISCO - MAY 20: Six packs and single bottles of beer are displayed on a shelf at the City Beer Store May 20, 2009 in San Francisco, California. Federal lawmakers are considering an increase on tax paid for beer, wine, liquor and sugary sodas to help fund health insurance for an estimated 50 million uninsured Americans. Under the proposal, taxes on beer would be increased by 48 cents a six-pack. (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)

Kalau kamu memang seorang craft beer hunter yang akan bersemangat mencari bar/ outlet bir di Jakarta atau kota manapun itu yang menjual craft beer, pasti setidaknya kamu pernah mencicipi satu atau dua craft beer kan? Saran saja, jangan hanya mencoba jenis India Pale Ale untuk memperkaya rasa. Sesekali cobalah sesuatu yang berbeda, siapa tahu craft beer yang kamu coba adalah primadona di daerah itu.

#5 Menganggap Bir dengan Alkohol Tinggi Adalah yang Paling Enak

#5

Memang banyak craft beer yang memiliki tingkat alkohol tinggi, beberapa mungkin diatas 10%. Tapi juga ada kok craft beer dengan jenis Session beer-bir dengan kadar alkohol rendah- dan dijamin gak kalah enak. Artinya, saat nyobain lebih banyak craft beer dengan tipe ini, kamu bisa mengingat gimana rasa bir tersebut tanpa merasa sedikit tipsy.

#6 Tidak Meminta Untuk Mencicipi Sampel Bir

#6

Hal ini gak boleh kamu lupain dan jangan malu-malu untuk melakukannya. Ya benar! Nyobain sedikit sampel dari craft beer pada sebuah bar gak akan bikin barnya bangkrut. Intinya jangan merasa enggan untuk mempertanyakan perihal ini.

#7 Malas Meminum Craft Beer yang Sudah Diambil Alih Korporat

Craft beers for sale in Chicago. Craft beer has about a 6 percent market share in the U.S. beer market, which is dominated by Anheuser-Busch InBev and MillerCoors.

Mungkin adakalanya kamu punya pikiran kayak gitu? Kalau kata The Brewers Assocation memang sih, jika ada merek craft beer yang dibeli oleh suatu korporat besar sudah dianggap bukan craft beer lagi. Tapi hal itu jangan sampai mengharamkan diri kamu untuk mencoba craft beer tersebut. Sebab kamu akan kehilangan kesempatan untuk merasakan craft beer yang enak. Seperti Elysian Brewery yang sudah dibeli oleh AB Invev yang merupakan sebuah korporat bir besar. Elysian Brewery bagi para pecinta craft beer dianggap sebagai pembuat pumpkin beer terbaik. Masa kamu mau berhenti meminumnya gara-gara hanya dibeli sebuah korporat?

#8 Menghindari Botol Berukuran Besar

#8

Large-format bottles adalah seperti sebuah craft beer dalam botol wine. Harganya pun juga menyerupai harga sebotol wine dan kelihatannya secara penampilan seperti benar-benar bukan bir. Tapi jangan karena penampilannya kamu tidak ingin mencobanya!

#9 Takut Untuk Bilang Kamu Tidak Menyukai Sesuatu

#9

Hanya karena ini adalah sebuah kerajinan bir yang sedang nge-trend, gak berarti kamu-misalnya pecinta bir-bir produksi korporat besar- harus menyukai cita rasa dari budaya craft beer ini. Pergerakan Craft beer datang dari para pecinta bir yang sangat bergairah dengan craft beer. Apapun selera nge-bir kamu, jangan terlalu memikirkan apa yang orang suka tapi belum tentu kamu suka.

Selamat mencicipi craft beer!

CHS

Via: vinepair.com 

 

 

Share this :