Panduan Minum Bir untuk Para Non-Beer Drinkers
By • Saturday, 17 December 2016

Setiap orang punya selera yang berbeda-beda: entah itu selera fashion, musik, begitu juga makanan dan minuman. Ada yang lebih memilih Pinot daripada Pilsner, ada juga yang suka kopi dan nggak suka teh. And that’s totally okay.

Tapi kalau kamu sebenarnya penasaran sama bir dan belum pernah coba, atau mungkin pernah coba sekali tapi nggak suka, simak beberapa panduan minum bir dari seorang penulis dan beer expert, Ethan Fixell, dan beberapa tips untuk menikmati (bukan cuma bertahan) di pesta dengan banyak bir dari Marissa Ross, wine expert untuk para beer-ginners dibawah ini:

Cari bir dengan warna paling terang

mr1

Sebenarnya nggak ada penelitian sebagai backing-an poin yang satu ini, sih. Tapi buat pemula, lebih baik menyesap bir berwarna terang yang rasanya juga tidak seberapa kuat, daripada langsung minum bir berwarna gelap macam Stout.

Hoppy atau tidak?

mr2

Hops adalah tumbuhan kecil dengan bunga, yang berfungsi menambah rasa dan menstabilkan bir. Hops punya dua kategori umum: hops membuat pahit dan hop yang menghasilkan aroma.

Inilah ranking bir sesuai tingkat kandungan hops, menurut Fixell, yang bisa kamu screenshot untuk contekan kalau kamu ke bar:

  • IPA: Sangat tinggi, pahit, dan beraroma.
  • Pale Ale: Agak tinggi, tapi nggak setinggi IPA.
  • Pilsner/Lager: Cukup pahit dan tidak terlalu beraroma.
  • Bir Malt: Sangat rendah

Lambic itu enak banget

mr3

Lambic adalah versi dewasa dari Martinelli alias sparkling cider dan juga dari Belgium. Lambic tersedia dalam beberapa pilihan rasa, tapi diantara itu semua, rasa Raspberry juaranya.

Perhatikan Kandungan Alkohol (ABV)

mr4

“Bir bisa punya kandungan alkohol yang bervariasi, Berliner Weisse contohnya. Ia hanya mengandung 3% ABV, sedangkan Russian Imperial Stout bisa mencapai 15% ABV. Bir rata-rata mengandung 5%-7% ABV,” kata Fidell.

Mix it up

mr5

Ada banyak cara untuk mengubah bir menjadi cocktail, misalnya dengan campuran Bloody Mary atau Margarita – akan tercipta Bloody Beer atau Coronita. Tapi, kalau bisa jangan sering-sering karena agak sulit untuk mengontrol berapa besar alkohol yang kamu konsumsi.

Coba minuman-minuman baru

mr6

Kamu harus optimis dan yakin bahwa suatu hari akan ada bir yang cocok dengan lidahmu. Supaya nggak clueless, kamu bisa minta rekomendasi dari temanmu yang penikmat bir, mungkin?

Jangan takut kalau kamu nggak suka

mr7

Peminum bir yang serius itu sama dengan peminum wine yang serius: mereka akan terus mengajakmu untuk suka minuman yang mereka suka. It’s not personal, so jangan takut untuk bilang kalau kamu memang nggak suka – dan itulah pentingnya nyicipin bir teman sebelum kamu buka botol atau kaleng untuk diri sendiri.

Bring Your Own..Whatever

mr8

Kalau kamu sudah tahu bakal pergi ke tempat yang minumannya nggak kamu suka, bawa minum aja sendiri. Kesannya pelit, tapi ya.. daripada haus, kan?

 

AM

Via Man Repeller

Share this :