Sebelum menjadi salah satu minuman paling populer di dunia, bir pastinya telah melewati catatan sejarah yang cukup panjang. Di berbagai negara di seluruh penjuru tentu memiliki kisahnya masing-masing mengenai perjalanan dari bir. Bahkan mungkin di beberapa tempat bir juga pernah melewati masa-masa kelam.

Seperti misalnya yang pernah terjadi di Belgia. Di negara tersebut, tradisi pembuatan bir sudah ada sejak abad ke-13. Namun, salah satu sejarah kelam pernah terjadi di salah satu biara yang terdapat di Belgia, yaitu Biara Grimbergen. Pada tahun 1798 silam, bir yang dihasilkan dari Biara tersebut harus berhenti beroperasi, karena biara tersebut dihancurkan oleh pasukan Prancis.

Setelah 200 tahun tutup, kini Biara Grimbergen kembali mengoperasikan tempat pembuatan bir. Tradisi pembuatan bir yang sudah ada sejak lama itu akan dihidupkan kembali dengan membangun tempat pembuatan bir baru di kompleks biara di Kota Grimbergen, Brussel Utara. Mereka berharap dapat menghasilkan bir putih pertamanya di akhir tahun 2020 mendatang.

Nama Grimbergen sendiri sudah muncul dalam usaha bir Belgia. Nama ini didapatkan dari kesepakatan lisensi dengan dua pabrik bir terbesar, yaitu Carlsberg yang membuat bir Grimbergen untuk pasar Internasional, dan bir Alken Ames milik Heineken untuk pasar domestic di Belgia.

Dari hasil penjualan ini, pihak Biara bukan hanya akan mendapatkan keuntungan, namun mereka juga ingin terlibat langsung dalam proses pembuatan bir. Salah satu pendeta di sana, Pendeta Karel Stautemas bahkan akan mendapatkan pelatihan formal untuk membantu menjalankan pembuatan bir mikro ini.

Sebarkan postingan ini ke teman-teman kamu dan kita doakan semoga proses mengembalikan tradisi pembuatan bir di Kota Grimbergen ini berjalan dengan lancar!

WFG

Via: detikfood