Kali berikutnya kamu pergi ke bar terdekat, peluang terbesarnya bisa jadi segelas pint bir yang kamu pesan bisa jadi berasal dari lima perusahaan konglomerat bir global yang menguasai dunia bir.
Bersama-sama, mereka memiliki beratus-ratus brand bir domestik populer, impor, bahkan bir kriya (craft beer) di seluruh dunia, di banyak negara yang bisa kamu sebutkan. Apakah kamu tengah mencari pilsner yang lembut, stout yang creamy, atau ale tradisional konvensional yang membuatmu teringat akan nostalgia, oligopoly bir multi nasional ini memiliki segala macam bir yang sesuai dengan preferensi rasamu.
Sampai terakhir, sebenarnya ada enam konglomerat bir besar yakni AB InBev, SAB Miller, MolsonCoors, Heineken, Diageo, dan Carlsberg.
Namun, setahun terakhir ini, jumlah itu berkurang menjadi lima mengingat dua pelaku bisnis bir terbesar di dunia mengalami merger menjadi satu perusahaan megabrewer terbesar di dunia yakni AB InBev dan SAB Miller. Dengan bersatunya dua korporat besar itu, perusahaan megabrewer ini tentunya akan memiliki portofolio brand yang mencakup: Budweiser, Corona, Stella Artois, Hoegaarden, Pilsner Urquell, Fostar’s Shock Top, Elysian, dan Beck’s.
Ingin tahu label bir global apa saja yang termasuk portofolio perusahaan konglomerat bir ini? Cek infografisnya di bawah ya!
LR
Via : Visual Capitalist
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.